Stok Vaksin Covid-19 di Jabar Diproyeksi Habis dalam 8 Hari

CNN Indonesia
Rabu, 25 Agu 2021 12:57 WIB
Hanya Jawa Barat yang estimasi stok vaksin masuk dalam kategori cukup untuk 7-10 hari. Tercatat, stok vaksin Covid-19 di Jabar tersisa 1.360.670 dosis.
Kemenkes memprediksi stok vaksin Covid-19 di Jabar hanya cukup untuk 8 hari ke depan. Ilustrasi (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Stok vaksin virus corona (Covid-19) di Jawa Barat (Jabar) diproyeksi hanya cukup untuk sekitar 8 hari. Hal ini diketahui berdasarkan laporan dalam situs vaksin milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 24 Agustus 2021 Pukul 17.00 WIB.

Proyeksi waktu penggunaan vaksin tak hanya dilihat dari jumlah vaksin yang diberikan. Melainkan juga dihitung berdasarkan indikator capaian vaksinasi provinsi dalam sepekan sebelumnya.

Dari 34 provinsi di Indonesia, hanya Jawa Barat yang estimasi stok vaksin tersedia masuk dalam kategori hanya cukup untuk 7-10 hari. Tercatat, stok vaksin Covid-19 di Jabar tersisa 1.360.670 dosis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stok tersebut diprediksi habis dalam 8 hari lantaran rata-rata capaian vaksinasi sepekan sebelumnya 170.895 dosis per hari.

Sementara itu, Jambi menjadi provinsi yang stok vaksinnya diprediksi akan habis dalam 10-14 hari ke depan. Sedangkan 32 provinsi lainnya terpantau masih aman alias stok vaksin masih bisa digunakan untuk dua pekan ke depan.

Jatim Paling Banyak Stok Vaksin

Jawa Timur menjadi provinsi paling banyak memiliki stok vaksin Covid-19 sebanyak 4.635.247 dosis. Kemudian, Jawa Tengah 3.513.101 dosis. Disusul DKI Jakarta sebanyak 1.983.938 dosis dan diprediksi hanya cukup untuk 16 hari dengan

Indonesia sudah menerima total 202.650.360 vaksin, dengan rincian 144.700.280 vaksin bulk atau mentah dari Sinovac.

Sementara sisanya dalam bentuk jadi, yakni 23 juta dosis vaksin Sinovac, 17.139.140 dosis vaksin AstraZeneca, 8.250.000 vaksin Sinopharm, 8.000.160 dosis vaksin Moderna, dan 1.560.780 dosis vaksin Pfizer.

Vaksin bulk yang diproses oleh PT Bio Farma (Persero) itu diolah menjadi 117.300.000 dosis vaksin jadi. Sehingga ketersediaan vaksin Covid-19 Indonesia baik yang sudah dipakai dan belum, untuk saat ini sekitar 175,2 juta dosis vaksin.

Kemenkes per Selasa (24/8) pukul 18.00 WIB mencatat sebanyak 58.712.105 orang telah menerima dosis kesatu. Sementara baru 32.799.216 orang yang mendapat dosis kedua.

Dengan demikian, capaian vaksinasi dosis kesatu baru 28,19 persen dari target sasaran 208.265.720 orang. Sedangkan dosis kedua baru berada di angka 15,75 persen.

(khr/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER