Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengapresiasi penangkapan YouTuber Muhammad Kace alias Muhammad Kece atas dugaan kasus penistaan agama.
Dengan polisi yang sudah bertindak, Haedar meminta masyarakat tetap tenang dan senantiasa kondusif menyikapi persoalan ini.
"Masyarakat tetap tenang dan jangan menggeneralisasi jadi hubungan yang membawa ke aspek primordial. Biarlah ini kasus-kasus orang per orang yang sudah ditangani secara hukum," kata Haedar di Universitas Aisyiah (Unisa), Sleman, DIY, Rabu (25/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Haedar tak menampik bahwa di zaman kiwari ini kasus dugaan penistaan agama marak ditemukan. Anggapannya, fenomena ini tak terlepas dari perkembangan media sosial yang mendukung kebebasan berekspresi.
"Tetapi kita sebagai bangsa kan kita punya Pancasila, punya kebudayaan, dan punya agama. Maka kebebasan ekspresi dan termasuk media sosial itu harus kita pandu dengan nilai-nilai dan perilaku keindonesiaan yang moderat," pungkasnya.
Sebelumnya Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto hari ini mengonfirmasi penangkapan YouTuber Muhammad Kace alias Muhammad Kece di sekitar wilayah Bali. Ia ditangkap atas dugaan terlibat dalam konten penistaan agama lewat unggahannya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Rusdi Hartono menyebut Muhammad Kace ditangkap di tempat persembunyiannya, Banjar Untal-Untal, Desa Dulang, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Selasa (24/8) malam. Kace pun resmi berstatus tersangka tak lama setelah penangkapannya.
Polisi menjerat Muhammad Kece dengan pasal sangkaan berlapis. Ia terancam hukuman penjara hingga enam tahun.
Sebagai informasi, video ceramah Muhammad Kace menjadi kontroversi usai diunggah ke kanal YouTubenya. Salah satu yang mencuat ialah terkait kitab kuning dan Nabi Muhammad SAW yang diunggah dengan judul 'Kitab Kuning Membingungkan'.
"Kitab kuning ini hanya usaha manusia, ya barangkali benar, tapi apakah menyimpang dari Quran, ya. Kenapa? Karena Quran tidak memerintahkan harus membaca hadis dan fiqih. Alquran lebih memberikan isyarat orang harus membaca Taurat dan Injil," kata Muhammad Kace dalam video tersebut.
Dia pun dilaporkan ke polisi atas unggahan itu. Banyak pihak, termasuk sejumlah ormas Islam yang mengkritik unggahan Muhammad Kace dan mendesak kepolisian untuk segera menangkap Muhammad Kace.
Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Jakarta Pusat, Akmil Faisal juga sempat mengancam menggelar aksi turun ke jalan apabila YouTuber Muhammad Kace tak segera ditangkap kepolisian terkait dugaan penistaan agama.
Faisal memberikan tenggat waktu 3x24 jam atau tiga hari kepada kepolisian untuk menangkap dan memproses hukum Muhammad Kace. Akmil mengecam tindakan Kace yang tergolong menistakan agama Islam. Ia pun menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan menjaga persatuan antarumat beragama.