Kemendikbudristek Buka Sekolah Penggerak Angkatan ke-2

Kemendikbudristek | CNN Indonesia
Jumat, 27 Agu 2021 17:49 WIB
Kemendikbud Ristek kembali membuka pendaftaran Program Sekolah Penggerak angkatan ke-2 untuk membentuk 10 ribu sekolah penggerak di 250 kabupaten/kota.
Ilustrasi siswa bejalar di sekolah. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) kembali membuka pendaftaran Program Sekolah Penggerak angkatan ke-2. Program ini akan membentuk 10 ribu sekolah penggerak di 250 kabupaten dan kota.

Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen Jumeri, STP. M.Si, menyebutkan hasil seleksi daerah untuk program sekolah penggerak angkatan ke-2 sudah ditentukan Kemendikbud Ristek dan hasilnya sudah dikirimkan ke kepala dinas provinsi, kabupaten, dan kota.

"Angkatan kedua ada tambahan 139 kabupaten/kota dari 34 provinsi. Bila ditambahkan dengan program sekolah penggerak angkatan 1 yang berjumlah 111 kabupaten/kota dengan 2500 sekolah penggerak dan jika ditambah 7500 sekolah penggerak pada tahun program kerja pelaksanaannya, menjadi 10.000 sekolah penggerak," tutur Jumeri dalam webinar 'Sosialisasi Program Sekolah Penggerak Angkatan ke-2' pada Kamis (26/8/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika program ini segera terlaksana maka akan terjadi percepatan mutu pendidikan di daerah masing-masing. Kepala sekolah menjadi kunci transformasi Program Sekolah Penggerak. Memilih kepala sekolah yang berkarakter penggerak, kata dia, diyakini akan menggerakkan guru-gurunya menjadi sekolah penggerak.

Selain itu pihaknya telah melakukan evaluasi atas Program Sekolah Penggerak Angkatan pertama. Beberapa pelanggar pada angkatan itu tidak akan diikutkan dalam program sekolah penggerak angkatan berikutnya.

"Kita harus disiplin dan menegakkan peraturan supaya program ini bisa berjalan dengan baik. Dan yang ketiga diharapkan segera diserahkan nota kesepakatan yang sudah ditandatangani dan video komitmen kepala daerah untuk angkatan ke-2," imbuhnya.

Direktur Pendidikan Profesi dan pembinaan Guru Dirjen GTK, Praptono, menyebutkan saat ini sudah ditentukan lokasi Program Sekolah Penggerak di 250 kabupaten kota dari 34 provinsi. Selanjutnya akan ada pembuatan nota kesepakatan antara Kemendikbud Ristek dan Pemda.

"Setelah penandatanganan nota kesepakatan maka kami di Ditjen GTK dibantu teman-teman PAUD, PMP untuk mengawali pendaftaran calon kepala sekolah penggerak yang menyasar seluruh jenjang yaitu PAUD, SD, SMP, SMA dan SLB. Kalau sekolah SMK tidak termasuk ke dalam pemilihan sekolah penggerak karena SMK sudah memiliki program tersendiri," kata Praptono.

Selanjutnya para calon kepala sekolah penggerak harus melalui dua kali seleksi dengan mengikuti simulasi mengajar dan wawancara. Pemerintah sudah menyiapkan asesor terlatih dan tersertifikasi.

Ia berharap banyak pendaftar untuk program ini. Menurutnya semakin banyak pilihan maka akan semakin baik proses seleksinya.
Sementara itu Direktur SMP Kemendikbud Ristek, Mulyatsyah, menyampaikan, Kemendikbud Ristek akan memberikan pendampingan selama implementasi sekolah penggerak dilaksanakan melalui LPMP yang ada di daerah.

Pendampingan ini dilakukan secara konsultatif dan asimetris, baik di daerah maupun pusat oleh UPTD.

"PAUD Dikdasmen dan UPTD GTK serta pemerintah daerah terus melakukan koordinasi dan kerjasama. Antara lain melakukan bagaimana memonitor kemajuan kegiatan ini, kemudian melakukan kegiatan identifikasi hambatan dan mencarikan solusi penyelesaian hambatan dalam masalah manajemen operasional," ujarnya.

(ary)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER