Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membubarkan konvoi sepeda yang pesertanya tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes). Konvoi yang diikuti ratusan pesepeda ini terjadi di Kawasan Pucanggading, Desa Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Minggu (29/8).
Ganjar sedang bersepeda di kawasan tersebut. Awalnya, ia melihat ada kerumunan warga yang terdiri dari anak-anak hingga dewasa di halaman Masjid Jami Baitul Muttaqin. Setelah diperiksa ternyata kerumunan itu bagian dari peserta acara "Pit-pitan Bareng", serta sedang bersiap untuk konvoi.
"Mas, jenengan tidak pakai masker, jenengan juga. Panitianya siapa ini?," kata Ganjar saat mencari panitia atau penanggung jawab pelaksana kegiatan tersebut di lokasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ternyata, orang yang ditemui pertama dan tidak mengenakan masker itu adalah penanggung jawab kegiatan.
Mengetahui hal itu, Ganjar langsung memberikan peringatan kepada panitia terkait kegiatan yang melanggar protokol kesehatan tersebut.
"Mas, jenengan tahu tidak ini belum boleh? Kasihan lho mas anak-anak ini. Kita Covid-nya sudah mau baik lho. Kalau begini caranya rusak nanti, Mas. Ada izin tidak dari kepolisian?" kata Ganjar kepada panitia.
Jawaban dari orang yang mengaku penanggung jawab kegiatan itu justru membuat Ganjar semakin kesal, apalagi orang itu membawa anak-anak sebagai alasan.
"Tidak ada, Pak. Ini dari anak-anak. Ini cuma berputar satu RW," ujar pria yang mengenakan baju lurik tersebut.
Mendengar jawaban itu, Ganjar langsung meminta agar panitia segera mengakhiri kegiatan tersebut karena banyak panitia, peserta, maupun orang tua yang mengikuti atau menyaksikan acara itu tidak mengenakan masker.
"Tidak-tidak, langsung bubar, itu ibu-ibunya juga tidak pakai masker semua. Jenengan tadi juga tidak pakai masker, kalau begini, terus nanti saya marah, jenengan egak enak. Kalau ini saya bubarkan pasti enggak enak," kata Ganjar.
Lihat Juga : |
Ganjar menjelaskan bagaimana kondisi Covid-19 di Jawa Tengah saat ini belum benar-benar baik. Dia menyebut ada penurunan di sejumlah daerah, namun masyarakat diminta tetap waspada dan tidak euforia apabila di daerahnya terjadi penurunan level.
Kendati demikian, Ganjar tetap memberikan solusi agar anak-anak yang sudah telanjur siap untuk bersepeda keliling satu putaran dan membatasi kegiatan itu tidak lebih dari 15 menit.
(antara/wis)