Warga Bercucur Darah Pakai Baju #2019KomandoHabibRizieqSyihab

CNN Indonesia
Senin, 30 Agu 2021 15:35 WIB
Seorang yang terluka dalam kericuhan pasca sidang putusan banding FPI Rizieq Shihab mengenakan baju berwarna putih bertulisan #2019KomandoHabibRizieqSyihab.
Seorang yang terluka dalam kericuhan pasca sidang putusan banding FPI Rizieq Shihab mengenakan baju berwarna putih bertulisan #2019KomandoHabibRizieqSyihab. Foto: CNN Indonesia/Michael Josua Stefanus
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang yang terluka dalam kericuhan pasca sidang putusan banding eks pentolan FPI Rizieq Shihab mengenakan baju berwarna putih bertulisan #2019KomandoHabibRizieqSyihab.

Tak diketahui identitas dari pria paruh baya itu. Hanya saja, dia terlihat berlumuran darah sebelum akhirnya berhasil diamankan kepolisian.

Pantauan CNNIndonesia.com, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.35 WIB, beberapa saat pasca hakim membacakan putusannya. Polisi semula melakukan penyekatan di jalur lambat Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian, ratusan massa simpatisan itu terlibat dalam kericuhan hingga aparat kepolisian menembakkan gas air mata. Arus lalu lintas pun lumpuh dan polisi menutup jalur cepat dan lambat di jalan tersebut.

Selang beberapa lama kemudian, terlihat seorang pria berlumuran darah di bagian kepalanya yang berlari-lari menghindari kejaran polisi. Diduga ia melarikan diri usai ditangkap polisi dalam kericuhan tersebut.

Orang tersebut mencoba menghindar hingga menaiki halte busway yang sepi pasca kericuhan. Namun aparat yang bertugas berhasil menangkapnya di halte busway dan dibawa ke mobil tahanan.

Tanggapan Polisi

Total ada 20 orang yang diamankan polisi dalam kericuhan itu. Disebutkan bahwa mereka adalah simpatisan Rizieq yang hendak ikut persidangan.

Kapolsek Cempaka Putih Kompol Ade Rosa mengatakan bahwa para simpatisan tersebut mengaku hendak mendoakan Rizieq dalam sidang tersebut.

"Memberikan dukungan. Alasannya dia mau memberi dukungan dengan doa. Kalau doa jangan di sini juga bisa," ucap dia.

Dia mengakui bahwa ada sejumlah massa simpatisan yang terluka dalam kericuhan itu. Menurutnya, mereka terkena lemparan batu yang dilakukan oleh antara massa tersebut.

Rosa mengatakan, aparat bertugas mengamankan massa yang diduga simpatisan Rizieq itu tanpaa menggunakan kekerasan. Mereka hanya melakukan melakukan upaya mengurai massa dengan gas air mata.

"Karena dari kami dari petugas hanya menggunakan gas air mata," jelasnya.

(mjo/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER