Satgas Optimis PPKM Tekan Penularan Covid Hingga 5 Persen

CNN Indonesia
Selasa, 31 Agu 2021 18:01 WIB
Satgas Covid-19 yakin tingkat penularan Covid-19 di Indonesia terus menurun berkat PPKM (CNN Indonesia / Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 optimis Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bisa menurunkan positivity rate atau tingkat penularan virus corona di Indonesia hingga di bawah 5 persen. Diketahui, PPKM diperpanjang diperpanjang hingga 6 Desember.

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B. Harmadi yakin target itu bakal terwujud dalam waktu dekat karena kasus positif telah mengalami penurunan.

"Kita akan betul-betul bisa melandaikan kurva sesuai target, kita ingin sesegera mungkin mencapai target positivity rate di bawah 5 persen," kata Sonny dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube Lawan Covid-19 ID, Selasa (31/8).

Lihat Juga :

Merujuk data pemerintah pusat, tingkat positivity rate Indonesia dalam kurun 17-23 Agustus sebesar 17,01 persen. Turun menjadi 11,09 persen, dalam sepekan terakhir.

Menurut Sonny, target yang dicanangkan itu bisa tercapai jika pemerintah daerah senantiasa menerapkan PPKM yang diarahkan pemerintah pusat.

"Jadi InshaAllah kita yakin kalau PPKM dengan level ini, para kepala daerah paham yang menjadi aturan di level tersebut dan dilaksanakan betul, termasuk mengejar target vaksinasi, testing tracing, dan mendorong masyarakat patuh prokes, kita akan betul-betul bisa melandaikan kurva," jelasnya.

Sonny juga merespons anggapan bahwa jumlah kasus menurun akibat tes harian yang ikut menurun. Ia mengatakan pemerintah telah mengubah pola pengetesan menjadi hanya menyasar kalangan rentan.

Menurutnya, strategi itu telah disesuaikan dengan kajian dan pola epidemiologis dalam menghadapi pandemi virus corona.

"Testing itu dilakukan pada mereka yang mempunyai risiko terpapar, karena punya gejala atau pernah kontak erat kasus positif. Jadi bukan testing untuk screening lagi," ujar Sonny.

Pada periode 17-23 Agustus, jumlah warga yang diperiksa mencapai 117.322 orang. Sementara pada periode 24-30 Agustus jumlah warga yang diperiksa turun menjadi 90.207 orang.

(khr/bmw)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK