Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menolak anggapan bahwa pemerintah menurunkan target menyusul rendahnya jumlah tes dalam beberapa hari terakhir. Diketahui pada Senin (30/8), tes dilakukan kepada hanya 78.055 orang dalam sehari.
Terkait penurunan angka tes, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menyebut hal itu perlu ditanyakan ke masing-masing pemda.
"Tidak [target tidak diturunkan], Dan mungkin yang pas ditanya soal testing ke pemerintah daerah masing-masing ya, kita juga selalu katakan untuk terus meningkatkan tracing," kata dia saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Senin (31/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, Nadia menegaskan, kasus covid-19 harian yang turun memang berimplikasi pada banyaknya target kontak erat yang diperiksa oleh masing-masing pemerintah daerah.
"Biasanya karena memang kalau kasus turun, testing juga ikut turun," kata Nadia.
Nadia memastikan bahwa target pemerintah dalam hal testing tidak akan diturunkan. Pemerintah pusat menurutnya juga telah menetapkan target testing harian di masing-masing provinsi sesuai laju sebaran kasus di daerahnya.
Seperti dalam Inmendagri Nomor 38 Tahun 2021 yang mengatur 128 kabupaten/kota di Jawa-Bali yang melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, 3, dan 2. Maka kumulatif testing harian di ratusan daerah itu harus menghasilkan setidaknya 215.306 orang yang diperiksa dalam sehari.
Capaian pemeriksaan covid-19 di Indonesia terkini dihitung dari hasil pemeriksaan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) alias tes swab, tes cepat molekuler (TCM), dan rapid test antigen.
Data testing harian yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per Senin (30/8) menunjukkan terjadinya penurunan jumlah orang yang diperiksa menjadi 78.055 orang saja. Penurunan itu merupakan jumlah testing terkecil yang dilakukan pemerintah dalam sepekan terakhir.
Pemerintah sempat secara konsisten melakukan pemeriksaan covid-19 terhadap 100 ribu lebih orang per hari mulai 6 Juli-8 Agustus 2021, setelah selanjutnya fluktuatif. Adapun apabila dirinci selama Juli-Agustus, jumlah pemeriksaan covid-19 di Indonesia cenderung fluktuatif namun menurun.
Pada periode 1-7 Juli jumlah warga yang diperiksa mencapai 769.732 orang, dan mengalami peningkatan mencapai 1.006.820 orang yang diperiksa dalam sepekan pada 8-14 Juli.Selanjutnya pada periode 15-21 Juli jumlah pemeriksaan kembali naik menjadi 1.049.501 orang.
Kemudian pada 22-28 Juli kembali naik hingga menjadi 1.221.828 orang yang diperiksa dalam sepekan. Namun kemudian, jumlah pemeriksaan menurun pada periode 29 Juli-4 Agustus dengan 1.008.665 orang yang diperiksa.
Penurunan kembali terjadi dalam kurun 5-11 Agustus dengan 930.513 orang yang diperiksa. Kemudian pada periode 12-18 Agustus, jumlah testing kembali turun menjadi 757.346 orang yang diperiksa dalam sepekan.
Namun pada sepekan berikutnya atau pada 19-25 Agustus capaian testing kembali naik meski tidak signifikan menjadi 775.433 orang yang diperiksa. Dan selanjutnya selama periode lima hari terakhir ini jumlah warga yang diperiksa berjumlah 511.044 orang.
(khr/ain)