Coretan dinding yang menyindir Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri muncul di Jembatan Viaduct, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung, Jawa Barat.
Tulisan 'Jadikan Koruptor Pahlawan, Cara Firli Berantas Korupsi' itu pun akhirnya dihapus oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Berdasarkan foto yang tersebar, grafiti dengan latar tembok batu berwarna hitam dibuat dengan cat berwarna putih dan merah Selain itu, ada juga tulisan 'KPK Sakit Koruptor Bangkit, Cara Firli Bahuri Berantas Korupsi' di salah satu tiang jembatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat CNNIndonesia.com mendatangi lokasi, Selasa (31/8), coretan dinding untuk pimpinan KPK tersebut sudah dihapus. Petugas dari Satpol PP meniban tulisan tersebut dengan cat hitam.
Menurut Staf Trantib Kecamatan Sumur Bandung, Nina Kurniasari mengatakan coretan dinding tersebut dihapus karena mengandung unsur-unsur penghinaan.
"Dihapus karena tulisannya memang tidak bertanggung jawab, ada unsur-unsur penghinaan. Ya mungkin bukan penghinaan lebih ke menjelekkan," kata Nina.
![]() Coretan dinding berupa grafiti yang menyindir Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri muncul di Jembatan Viaduct, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung. Vandal bernada sindiran dengan tulisan 'Jadikan Koruptor Pahlawan, Cara Firli Berantas Korupsi' itu pun akhirnya dihapus oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). |
Lihat Juga :![]() UPDATE CORONA 31 AGUSTUS 2021 Rangkuman Covid: Data Kemenkes Bocor, Parpol Dijatah Vaksin |
Nina menyebut pihaknya menerima laporan dari Polsek Sumur Bandung soal adanya grafiti di Jalan Perintis Kemerdekaan. Menurutnya, fasilitas umum tak boleh menjadi medium untuk menjelek-jelekkan seseorang.
"Berarti masuk ke Perda 9 Tahun 2019 tentang K3 yaitu ketertiban umum, ketentraman dan keamanan. Di luar itu tulisan-tulisan apapun di fasilitas umum tidak boleh, mural yang bukan di tempatnya juga tidak boleh," ujarnya.
Fenomena penghapusan tulisan maupun gambar di dinding berisi kritik bukan kali pertama terjadi di Bandung.
Sebelumnya, sebuah mural seorang lelaki mengenakan pakaian putih mirip dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memakai masker yang menutupi wajah muncul di salah satu tembok jembatan layang Pasupati Bandung. Tak lama muncul, mural tersebut dihapus oleh petugas.