Seorang petugas SPBU di Cipadung, Kota Bandung, babak belur dihajar sekelompok orang pada Selasa (31/8). Pegawai tersebut diduga sempat cekcok dengan pedagang kaki lima (PKL).
Kabar pengeroyokan tersebut dibenarkan salah seorang petugas Polsek Panyileukan yang ikut berada di lokasi kejadian. Menurut petugas, situasi di SPBU Cipadung sudah normal kembali dan massa telah membubarkan diri.
"Tadi di TKP saya pengaturan dan membubarkan massa. Sudah tidak ada lagi massa berkumpul," kata petugas tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian keributan tersebut terekam kamera oleh warga yang kemudian diunggah ke media sosial. Salah satunya oleh akun Instagram @infojawabarat.
Dalam keterangan video yang diunggah disebutkan petugas pom bensin di Cipadung babak belur dihajar sekelompok orang.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat pemuda tersebut ditarik keluar SPBU dan dihajar beramai-ramai, polisi yang tengah berjaga pun kewalahan menghadapi massa.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak kepolisian terkait kabar pegawai SPBU yang dikeroyok massa tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, persoalan penyerangan petugas SPBU siang tadi dipicu oleh cekcok yang terjadi pada Sabtu (28/8). Di mana petugas SPBU sempat cekcok dengan pedagang.
Hal itu diungkapkan akun Instagram @polsek.panyileukan.restabesbdg.
Usai insiden cekcok, sudah ada musyawarah antara pihak manajemen pom bensin Cipadung dengan perwakilan suku Sunda serta pedagang kaki lima yang ada di sekitar pom bensin Cipadung pada Minggu (29/8).
Dari musyawarah tersebut, pihak manajemen pom bensin telah meminta maaf secara resmi kepada masyarakat Sunda atas kejadian tersebut dan berjanji tidak akan mengulangi hal yang sama.
(hyg/gil)