PTM Terbatas Jakarta, Siswa Tak Masuk Setiap Hari
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas Tahap 1 di Jakarta yang dimulai sejak Senin (30/8) di 610 sekolah, dalam pelaksanaannya siswa tidak ke sekolah setiap hari.
"Jadi karena ini pembelajaran tatap muka terbatas, maka pembelajarannya pun tidak setiap hari," kata Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja Gah saat dihubungi, Rabu (1/9).
Taga menjelaskan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kadisdik Nomor 882 Tahun 2021, diatur bahwa untuk jenjang SMA/SMK sederajat, waktu untuk satu jam pelajaran maksimal 35 menit, setiap pertemuan maksimal 5 mata pelajaran.
Sementara untuk SMP sederajat, waktu satu jam pelajaran maksimal berlangsung 35 menit, setiap pertemuan maksimal 4 mata pelajaran.
Untuk SD sederajat, maksimal waktu satu jam pelajaran adalah 35 menit, setiap pertemuan maksimal 3 jam mata pelajaran. Sedangkan untuk PAUD, maksimal satu jam pelajaran adalah 30 menit, setiap pertemuan maksimal 2 jam mata pelajaran.
"Untuk durasi, seminggu itu maksimal tiga hari. Senin, Rabu dan Jumat. Nanti gantian misal hari Senin SMP kelas 7 aja. Rabu kelas 8 dan Jumat kelas 9. Selasa dan kamis belajar di rumah, sekolah disemprot disinfektan," katanya.
Selain itu, ia juga mengatakan mata pelajaran yang diajarkan adalah yang esensial seperti matematika, IPS, IPA, Bahasa Indonesia serta Bahasa Inggris.
"Kantin dan rumah ibadah belum bisa digunakan untuk kegiatanan anak anak. Olahraga boleh tapi yang sifatnya individu, yang beregu dihold dulu," ucapnya.
Pelaksanaan PTM Terbatas di Jakarta dilakukan seiring menurunnya level PPKM dari 4 ke 3. Dalam aturan PPKM Level 3, pembelajaran boleh dilakukan dengan tatap muka.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengatakan proses vaksinasi bagi guru di Jakarta telah menyentuh 85 persen seiring PTM.
Ia menyebut, sisa guru yang kini belum divaksin adalah mereka yang memiliki komorbid atau penyintas Covid-19.
"Yang 15 persen itu adalah mereka yang memiliki komorbid atau penyintas sehingga belum bisa vaksin tapi pada waktunya mereka nanti akan mendapatkan vaksin," kata Anies beberapa waktu lalu.
(yoa/arh)