Ragam Masalah Bansos era Risma: Pungli hingga Kutu

CNN Indonesia
Rabu, 01 Sep 2021 12:58 WIB
Masalah bansos di era Mensos Tri Rismaharini mencakup beras berkutu, data ganda, pungli pendamping, hingga rekening terblokir.
Bansos tunai kerap dipotong oleh oknum lingkungan dengan alasan kesepakatan warga. (Foto: ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Potongan Bansos Sembako

Kecurangan bansos juga terjadi pada program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau biasa disebut bansos sembako senilai Rp200 ribu.

Nilai bantuan sembako tersebut terkadang dicurangi hingga besarannya tidak mencapai Rp200 ribu. Terkait ini, Risma meminta Satgas Pangan di tiap daerah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk digunakan di e-warong atau distributor penyaluran bansos.

Beras Bansos Covid-19 Berkutu

Ragam masalah lainnya adalah bansos beras di masa Covid-19 yang tidak layak. Beras yang diterima warga berwarna kuning, berbau apek, berkutu, bahkan menyerupai batu. Laporan ini ditemukan di beberapa daerah seperti di Banten, dan Jawa Timur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bansos beras merupakan salah satu program Risma untuk membantu warga terdampak penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali. Penerima bansos beras adalah orang yang tidak bisa bekerja karena penerapan PPKM.

Sebanyak 10 juta penerima bansos beras yang juga masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH) dan 5 juta orang di luar penerima PKH mendapat bansos ini.

Risma mengatakan kualitas beras mestinya jadi perhatian Dinas Sosial di daerah serta Perum Bulog. Pihaknya hanya bertugas menyerahkan data penerima.

"Pemerintah daerah melalui dinsos diberikan kewenangan untuk mendistribusikan beras. Dinsos juga berwenang memastikan kualitas beras jenis medium dalam kondisi baik pada saat diterima masyarakat," tutur Risma.

Ribuan Rekening Penerima Bansos Terblokir

Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dicairkan setiap tiga bulan langsung melalui transfer bank. Dalam temuan Risma di lapangan, ada beberapa bank di daerah yang memblokir rekening penerima bansos sehingga dana mengendap di bank.

Temuan awal di Sragen, Jawa Tengah, sebanyak 1.868 rekening bansos diblokir oleh Bank BNI. Pihak bank berdalih bahwa penerima tidak mengambil dana yang dicairkan, hingga penerima tidak bisa dihubungi oleh bank sehingga rekening diblokir.

Rekening penerima bansos terblokir juga ditemukan di Pekanbaru, Riau. Sebanyak 2.662 penerima bansos di Riau PKH belum mendapatkan kartu PKH.

(mln/arh)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER