Anies Klaim Penurunan Muka Tanah di Jakarta Tersisa 5 Titik

CNN Indonesia
Rabu, 01 Sep 2021 18:17 WIB
Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan berkurangnya titik penurunan muka tanah di Jakarta menandakan kegiatan pengambilan air tanah juga mulai menurun.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim penurunan muka tanah di Jakarta berkurang dan tersisa 5 titik. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim penurunan muka tanah di Ibu Kota berkurang dan tersisa 5 titik. Menurutnya, berkurangnya titik penurunan muka tanah itu menandakan kegiatan pengambilan air tanah mulai berkurang.

"Di Jakarta kita sadari bahwa selama beberapa tahun terakhir ini, permukaan tanah yang dulunya jumlah penurunan itu ada lebih dari 20 titik sekarang sudah turun menjadi 5 titik. Ini menunjukkan kegiatan pengambilan air tanah berkurang," kata Anies dalam webinar bertajuk Pelayanan Air Minum Jakarta, Rabu (1/9).

Anies mengatakan berkurangnya kegiatan pengambilan air tanah itu dikarenakan pihaknya meningkatkan pelayanan air bersih bersubsidi bagi warga Jakarta. Menurutnya, layanan air bersih juga membantu mengurangi biaya rumah tangga warga DKI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biaya hidup rumah tangga turun. mereka tidak harus mengeluarkan uang ekstra untuk air bersih yang menjadi kebutuhan dasar," katanya.

Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu mencontohkan pelayanan air bersih di Kepulauan Seribu sebelum adanya subsidi. Menurutnya, sebuah keluarga dapat mengeluarkan uang sebesar Rp32 ribu per meter kubik.

"Alhamdulillah, dengan adanya subsidi, sekarang menjadi Rp3.500 per meter kubik. Turunnya hampir 90 persen. Jadi membayar hanya kurang lebih persen. Bahkan nilai ini pun menjadi sesuatu yang terjangkau," katanya.

Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta sebelumnya mengajukan subsidi penggunaan air bersih sebesar Rp33,68 miliar pada APBD Perubahan tahun 2021 dan APBD 2022 yang layanannya disediakan oleh PAM JAYA.

Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Yusmada Faizal sebelumnya menyatakan, subsidi pelayanan air bersih di Ibu Kota adalah dengan menggunakan perhitungan selisih antara tarif air bersih berdasarkan 'pemulihan biaya penuh' (full cost recovery) dengan tarif air bersih yang dikenakan kepada masyarakat untuk pemenuhan standar pelayanan minimal.

"Adanya kebijakan subsidi ini, kami harapkan bisa mempercepat terselenggaranya pelayanan air bersih di DKI Jakarta oleh PAM JAYA dan dapat meningkatkan sanitasi dan kesehatan, serta mengurangi penarikan air tanah yang dapat mengakibatkan land subsidence," kata Yusmad pada Senin (30/8).

(yoa/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER