Kemenkes Prediksi DIY Pekan Depan Level 3, Bali Belum

CNN Indonesia
Kamis, 02 Sep 2021 09:44 WIB
Ilustrasi. Malioboro, Yogyakarta di tengah pandemi covid. (Antara Foto/Andreas Fitri Atmoko)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkirakan provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan mengalami penurunan level daerah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari level 4 ke level 3.

Direktur Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menyebut perkiraan penurunan level itu dihitung berdasarkan penurunan kasus konfirmasi positif covid-19, kematian covid-19, keterisian rumah sakit, hingga positivity rate alias rasio perbandingan kasus covid-19 di DIY.

"Kami perkirakan DIY juga akan turut mengalami penurunan level ke level 3 dalam satu minggu ke depan," kata Nadia dalam konferensi pers yang disiarkan melalui Kanal YouTube Sekretariat Presiden yang dikutip, Kamis (2/9).

Nadia sekaligus menginformasikan, kabupaten/kota di DIY yang pada PPKM periode 31 Agustus-6 September masih tercatat sebagai kategori level 4 adalah Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Gunungkidul, dan Kota Yogyakarta.

Nadia juga menyinggung pada pekan kemarin Malang Raya dan Solo Raya turun level PPKM dari 4 ke 3, serta Semarang Raya yang turun level 3 menjadi 2. Sementara DIY dan Bali tidak mengalami perubahan penurunan level kala itu.

Adapun kabupaten/kota di Bali yang masih masuk dalam level 4 selama PPKM pekan ini adalah Kabupaten Jembrana, Kabupaten Bangli, Kabupaten Karangasem, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Buleleng, dan Kota Denpasar.

"Provinsi Bali mungkin dibutuhkan dua minggu untuk bisa turun ke level 3," imbuhnya.

Nadia pun meminta seluruh daerah yang masih masuk dalam kategori level 4 untuk mencontoh strategi pengendalian covid-19 di Semarang Raya. Juru Bicara vaksinasi covid-19 dari Kemenkes itu menyebut, Kota Semarang berhasil melakukan testing 6 kali lipat dari ketentuan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Selain itu, pelibatan masyarakat seperti dalam aktivitas Jogo Tonggo dan Kampung Siaga Candi Hebat perlu diamini daerah lain. Sebab menurutnya kerjasama antar sektor dan konsistensi dalam melaksanakan aturan yang disepakati bersama akan membawa dampak positif pada pengendalian pandemi virus corona ini.

"Namun perlu diperhatikan bahwa meskipun terjadi penurunan level penerapan protokol kesehatan dan upaya pengendalian pandemi yang lain tidak boleh kendor, karena pandemi belum selesai," pungkasnya.

(khr/ain)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK