Wilayah ini menjadi salah satu lokasi yang sering terjadi kontak senjata antara aparat dengan KKB. Warga sipil sering diungsikan jika baku tembak pecah.
Pada Kamis (10/6), aparat sempat melakukan penggerebekan di markas KKB yang terletak di Kampung Eraga, Distrik Ilaga. Polisi mengklaim, tiga anggota KKB tewas tertembak berdasarkan hasil pantauan pesawat tanpa awak alias drone.
Sebelum itu, KKB diklaim sempat menembak mati seorang tukang bangunan bernama Habel Halenti di Kampung Eronggobak, Distrik Ilaga pada Kamis (3/6). Di hari yang sama, OPM juga menyerang Bandara Aminggaru Ilaga, Puncak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu unit menara di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) dan Kantor AirNav di Ilaga terbakar. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Masih di hari yang sama. KKB juga diduga membunuh lima orang dalam satu keluarga Kepala Desa Nipurlema, Petianus Kogoya.
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom sempat menyatakan bahwa wilayah Ilaga sebagai lokasi perang dengan TNI-Polri. Menurutnya, wilayah tersebut dipilih karena jauh dari masyarakat sipil.
Ilaga merupakan salah satu distrik di Kabupaten Puncak, Papua yang memiliki sembilan kampung dengan jarak berjauh-jauhan.
Fasilitas umum seperti Puskesmas hingga gedung sekolah sempat menjadi target pembakaran oleh KKB sepanjang Mei lalu. Tercatat, beberapa bangunan yang dirusak seperti gedung SD Mayuberi, rumah dinas guru, Puskesmas, Jembatan Kimak, Jalan Tagaloa, hingga Jalan Wuloni Pintu Angin.
Kelompok separatis melakukan aksi penyerangan ke Kantor Polisi Sub Sektor Oksamol, Pegunungan Bintang pada Jumat (28/5). Buntut kejadian itu, Kapolsubsektor, Briptu Mario Sanoy meninggal dunia.
Kala itu, Mario berada di kantor polisi seorang diri. Sekitar pukul 01.330 WIT, ada enam orang tak dikenal yang menyantroni tempat kejadian perkara. Mereka diduga membunuh Mario dan mencuri senjata api di kantor tersebut.
Keesokan harinya, anggota Linmas yang mendapat Polsubsektor itu melihat Mario sudah tergeletak bersimbah darah di lantai.
Baku tembak antara aparat dengan KKB di wilayah ini terjadi pada Minggu (25/4). Akibatnya, Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha meninggal dunia.
Pelaku penembakan, disebut merupakan KKB dari kelompok Lekagak Telenggen. Deputi VII BIN, Wawan Hari Purwanto mengatakan bahwa Kabinda Papua saat itu sedang mendatangi Kampung Dambet bersama tujuh anggotanya.
Kegiatan itu dilakukan untuk observasi lapangan usai kelompok separatis melakukan aksinya di sekitar wilayah itu. Namun, kontak tembak terjadi dengan KKB.
Pasca penembakan perwira tinggi TNI berpangkat Jenderal itu, penjagaan dan pengejaran terhadap KKB dilakukan secara masif. Bahkan, beberapa saat setelah kematian Kabinda, pemerintah langsung menetapkan KKB sebagai kelompok teroris.
(mjo/kid)