Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirim Gerakan Mobil Masker untuk Masyarakat (GMM) ke wilayah Pantai Utara (Pantura) Pulau Jawa. GMM ini akan diselenggarakan pada 2-4 September.
Sebanyak 60 relawan yang terdiri dari 40 personel Satgas Penanganan Covid-19 Jakarta dan 20 personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menumpangi 20 mobil triton milik BNPB.
Mereka dilepas oleh Tenaga Ahli Kasatgas Penanganan Covid-19 Imam Pramukarno di Sekretariat Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pusat, Gedung Is Plaza, Jakarta Pusat, Kamis (20/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para relawan itu akan membagikan masker di kota-kota penting wilayah Pantura mulai dari Kota Cirebon, Kota Tegal, Kabupaten Brebes, Kabupaten Pemalang, dan Kota Pekalongan.
Imam menjelaskan, GMM merupakan bagian dari strategi edukasi, sosialisasi, dan mitigasi menegakkan disiplin prokes terhadap masyarakat. Dia berharap, gerakan ini akan menjadi sebuah langkah penting yang bisa diadaptasi oleh BPBD.
"Kita akan memberikan empat masker kain kepada setiap orang di titik-titik yang sudah kami tentukan. Yang jelas, titik-titik ini merupakan daerah yang berpotensi kerumunan," ujar Imam.
Berdasarkan data, Jalur Pantura menjadi wilayah zona merah dengan kerawanan kasus Covid-19 yang termasuk tinggi. Imam menyebut, para relawan dibekali dengan 80 ribu masker. Selain itu, BNPB mempersiapkan cadangan masker yang dibawa satu unit mobil box berkapasitas 100 ribu masker.
Adapun pembagian masker masih akan ditujukan kepada para pedagang kaki lima kuliner atau PKL kuliner, pedagang pasar tradisional, serta tempat-tempat ibadah, dan wilayah yang memiliki ojek daring.
Titik-titik pembagian masker tersebut antara lain, Terminal Harjamukti, PKL Kebon Pelok, Masjid Katiasa, Pasar Harjamukti, Masjid Nurul Amal, PKL Graksan, Pasar dan PKL Perum. Tim kedua membagi di PKL Bawah Layang, Pegambiran, pangkalan ojek, Masjid Agung Cipta Rasa, Kawasan Alun-alun, Kasepuhan, serta Pasar Kanoman.
Kemudian masker juga akan dibagikan di Wisata Kraton, Kasepuhan, Pusat Grosir Cirebon, Shelter Pendangan, Masjid Raya At Taqara, Shelter PKL Alun-alun, Stasiun Kejaksaan, Pasar Kramat, Markas Kuliner Jl. Cipto, shelter Jl. Sutomo, shelter Jl. Sudarsono, Shelter Bima Kuliner, Masjid Majasem, Gua Sunyaragi, Pangkalan Grab dan Ojek Cirebon Super Block, dan Pasar Gunung Sari.
Sebelum berangkat, para relawan juga mendapat edukasi berupa pelatihan dan briefing tentang protokol kesehatan, khususnya terkait penggunaan masker untuk disampaikan kepada masyarakat secara langsung.
"Ini tidak mudah, butuh keberanian, ketrampilan dan latihan," ujar Imam.
Sebelumnya, pada Juli lalu GMM telah membagikan masker di wilayah DKI Jakarta sebelum ke Bekasi, Depok, Tangerang dan wilayah Jawa Barat. Selain itu, di Aceh dan Pulau Bali juga dilakukan hal serupa. Setelah wilayah Pantura, kata Imam, GMM bakal berlanjut ke wilayah lain seperti Jawa Timur, Jambi, dan Bangka Belitung.
"Gerakan Mobil Masker diharapkan akan memberikan dorongan dan semangat bagi masyarakat yang dituju agar mereka disiplin dan mematuhi protokol kesehatan khususnya dalam pemakaian masker," katanya.
(osc/osc)