Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito menegaskan, dunia usaha dapat berperan mendukung dan menggalang sumber daya untuk percepatan penanganan Covid-19. Dia mendorong keterlibatan pentaheliks berbasis komunitas, yang terdiri dari pemerintah, akademisi, masyarakat, dunia usaha, hingga media massa.
Hal itu diungkapkan Ganip saat mengunjungi Provinsi Aceh, Sabtu (28/8). Seperti diketahui, dalam 7 hari terakhir penularan Covid-19 tercatat tinggi di Aceh. Untuk itu, BNPB menggelar rapat koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh, kabupaten dan kota setenpat.
"Kolaborasi dan sinergi berbagai heliks ini merupakan salah satu strategi yang sudah dilakukan Satgas dalam pengendalian pandemi Covid-19," kata Ganip yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 pada kunjungan ke Provinsi Aceh, Sabtu (28/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia memaparkan, dari sisi media massa, heliks ini dapat berperan untuk mengedukasi, melakukan sosialisasi, menyebarkan informasi, serta menangkal hoaks yang beredar seputar Covid-19. Sedangkan dari sisi akademisi, pihak-pihak dengan latar belakang keilmuan dapat berkontribusi memberi rekomendasi alternatif solusi, sehingga penanganan pandemi jadi lebih efektif.
Dalam seminggu belakangan, Aceh mencatatkan kenaikan positivity rate sebesar 41,9, yang mana tertinggi se-Indonesia. Sementara, angka kematian yang tercatat 10 ribu kasus per minggu menempatkan Aceh di nomor 15 skala nasional.
Karena itu, BNPB bergerak cepat dengan menyalurkan bantuan berupa 2 mesin PCR dan 1,5 juta masker. Masing-masing mesin PCR akan ditempatkan untuk testing di Kabupaten Aceh Besar dan tim medis yang dikelola Kodam Iskandar Muda.
"Bantuan masker ini diharapkan dapat membantu dalam edukasi dan sosialisasi di tengah masyarakat, khususnya perubahan perilaku dalam prokes," kata Ganip.
Lebih lanjut, Ganip menyebut bahwa selain kolaborasi dan sinergi berbagai heliks, Satgas Covid-19 juga menerapkan strategi pembatasan mobilitas, interkoneksi pusat dengan daerah, perubahan perilaku, serta penguatan prokes.
"Masyarakat, baik dalam lingkup individu atau keluarga sangat berperan dalam penguatan perubahan perilaku," tambahnya.
(rea)