Nadia melanjutkan penurunan kasus juga terkait dengan strategi dan upaya adaptif yang cepat dari fasilitas pelayanan kesehatan dan pelayanan isolasi terpusat.
Di samping itu, ada komitmen dari para tenaga kesehatan ikut menyokong keterisian rumah sakit yang berkurang, seiring dengan jumlah pasien sembuh yang menurutnya ikut meningkat.
Strategi tersebut menurut Nadia seperti penambahan tenda darurat di instalasi gawat darurat (IGD), pembangunan rumah sakit darurat, hingga rekrutmen tenaga kesehatan di tengah risiko penularan covid-19 yang masih tinggi kala itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :UPDATE CORONA 5 SEPTEMBER Rangkuman Covid: Potensi Lonjakan Kasus, Stok Vaksin Terbaru |
"Walaupun ditambah resiko penularan tinggi, menghadapi situasi kasus banyak dalam waktu singkat para tenaga kesehatan tetap berupaya memberikan upaya yang terbaik," katanya.
"Selain itu, kita melihat para relawan dari masyarakat yang juga banyak mendukung dengan cara terjun langsung ke warga yang sedang isolasi mandiri," lanjut Nadia.
PPKM Level 4, 3, dan 2 di Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali akan berakhir hari ini, Senin (6/9). Kendati demikian, masih belum diketahui apakah pemerintah bakal menyetop PPKM atau kembali menambahkan sejumlah relaksasi aturan dalam pembatasan mobilitas warga kali ini.
Sementara itu, data harian yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 per Minggu (5/9) mencatat terdapat penambahan kasus covid-19 baru sebanyak 5.403 orang. Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 10.191 kasus, dan 392 kasus meninggal baru.
Sehingga secara kumulatif, sebanyak 4.129.020 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 3.837.640 orang dinyatakan pulih, 155.519 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 135.861 lainnya meninggal dunia.
(khr/arh)