Demo Interpelasi Anies soal Formula E Berakhir Ricuh
Unjuk rasa yang dilakukan puluhan orang dari massa yang tergabung dalam Forum Masyarakat untuk Keadilan (Formula) berakhir ricuh. Demo interpelasi Gubernur DKI Anies Baswedan terkait Formula E itu digelar di depan kompleks Balai Kota DKI Jakarta, Senin (6/9).
Awal kericuhan dimulai saat aparat kepolisian mulai membubarkan kerumunan massa aksi. Polisi meminta agar massa segera membubarkan diri karena alasan pandemi Covid-19.
Tak terima, cekcok antara massa dan aparat tak terhindarkan. Massa kemudian terlibat aksi saling dorong dengan aparat.
"Kami mau audiensi, Pak, kami mau audiensi, jangan halangi," kata salah seorang massa dari Formula.
Polisi sempat menangkap salah seorang aksi massa, tapi dihalang-halangi oleh rekannya yang lain. Salah seorang aksi massa yang ditangkap meminta dilepaskan karena ingin bertemu dengan perwakilan DPRD terkait interpelasi ke Anies.
Ketegangan akhirnya mereda setelah lima orang perwakilan massa akhirnya diizinkan beraudiensi dengan DPRD.
Dalam aksinya, massa menuntut agar DPRD DKI Jakarta segera menggelar interpelasi ke Anies terkait gelaran Formula E. Mereka membawa poster bergambar Anies dan meminta agar mantan Mendikbud periode pertama Presiden Jokowi itu segera diadili 'Jalankan Hak Interpelasi dan Adili Anis!!!'.
Salah satu peserta aksi massa, Tasya mengancam akan terus melakukan aksi unjuk rasa hingga seluruh fraksi DPRD menyetujui inteprelasi terhadap Anies. Ia meminta Anies menjelaskan secaea transparan duduk perkara terkait gelaran Formula E.
"Kita akan melakukan aksi ini terus menerus secara bergelombang, sampai 7 fraksi menyetujui hak interpelasi untuk Anies Baswedan menjelaskan kepada warga DKI," kata dia.
(thr/gil)