RSHS Bandung Layani Suntik Vaksin Moderna Warga Umum

Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat, telah melaksanakan vaksinasi Covid-19 dari Moderna yang diperuntukkan bagi masyarakat umum, Senin (6/9). Koordinator Pelayanan Medik RSHS Bandung Zulvayanti mengatakan, penyuntikan vaksin Moderna ini diberikan untuk 3.000 sasaran.

"Vaksinasi Moderna ini ditunjukkan untuk masyarakat umum. Jadi, kami rencanakan setiap hari untuk 200 sasaran dengan vaksin yang tersedia yaitu kurang lebih 3.000 sasaran," kata Zulvayanti di Bandung, Senin (6/9).

Lihat Juga : Daftar Kerumunan saat PPKM: Kunjungan Jokowi hingga Holywings

Menurut Zulvayanti, dengan target sasaran 200 orang per hari, pihaknya akan menyelesaikan target sasaran vaksinasi hingga pertengahan September.

"Kemampuan kami di klinik RSHS ini per hari 200-250 sasaran, sehingga kita merencanakan dalam bulan September ini pemberian vaksinasi Moderna bisa selesai untuk dosis pertama," ujarnya.

Penyuntikan vaksin Covid-19 Moderna dilaksanakan di Klinik Vaksinasi Gedung Anggrek Lantai 6 RSHS Bandung, mulai pukul 08.00-14.00 WIB. Adapun tanggal kedatangan akan disampaikan melalui nomor Whatsapp yang dicantumkan saat pendaftaran.

Zulvayanti menjelaskan, persyaratan mendapatkan vaksin Moderna pada prinsipnya sama dengan vaksin yang lain. Salah satunya, warga sudah berusia lebih dari 18 tahun dan belum pernah mendapat vaksin Covid-19 sebelumnya.

Untuk pendaftaran dilakukan secara online melalui link bit.ly/modernarshs.

Lihat Juga : Polisi Usut Pelanggaran UU Wabah di Kerumunan Holywings

Zulvayanti mengatakan, cara penyimpanan vaksin Moderna berbeda dengan jenis vaksin covid-19 lainnya. Suhu vaksin yang berbasis messenger RNA (mRNA) ini harus terjaga sesuai dengan ketentuan yakni dalam suhu tubuh 15 sampai 20 derajat Celsius di freezer.

"Kalau Sinovac kan berasal dari vaksin yang diaktivasi, dimatikan. Sementara Moderna berasal dari komponen virusnya, dan tentu untuk penyimpanannya pun berbeda. Untuk Moderna, penyimpanan relatif lebih sulit karena harus disimpan dalam suhu yang sangat rendah," ujarnya.

Menurut Zulvayanti, sejauh ini belum ada KIPI berat atau serius pada vaksin Moderna. KIPI yang paling banyak dirasakan oleh penerima vaksin Moderna adalah nyeri di tempat suntikan.

"Bagi yang divaksin di RSHS, kami akan memberikan nomor kontak. Jadi bagi peserta vaksinasi yang mengeluh ada KIPI dapat menghubungi nomor kontak yang ada di dalam kartu vaksin diberikan pada peserta," tuturnya.