PPKM Diperpanjang, Ganjil Genap di Jakarta Tetap Berlaku

CNN Indonesia

Senin, 06 Sep 2021 20:30 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Ditlantas Polda Metro Jaya tetap memberlakukan kebijakan ganjil genap di tiga ruas jalan di Jakarta hingga 13 September mendatang.

Kebijakan ini beriringan dengan keputusan pemerintah yang memperpanjang pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis level di sejumah daerah Jawa dan Bali.

Lihat Juga :

Sanksi Tilang Ganjil Genap di DKI Jakarta Berlaku Hari Ini

"Iya (ganjil genap diperpanjang) seminggu ke depan karena level 3 ini masih berlanjut," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo di Polda Metro Jaya, Senin (6/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga ruas jalan yang menerapkan ganjil genap yakni Jalan Sudirman, Jalan MH Thamrin, dan Jalan Rasuna Said. Kebijakan ini diterapkan pada pukul 06.00 hingga 20.00 WIB.

Sambodo menuturkan mulai besok pihaknya hanya akan menempatkan petugas di titik-titik tertentu saja untuk mengawasi pelaksanaan ganjil genap.

Yakni, di Bundaran Senayan, Semanggi, Patung Kuda, Simpang Mampang, serta di Jalan Imam Bonjol.

Lihat Juga :

Perpanjangan PPKM DKI, Volume Kendaraan Naik hingga 20 Persen

"Tapi pelang rambu tetap kami pasang. Jadi yang mencoba-coba untuk melawan (aturan) kami akan lakukan penindakan dengan tilang melalui ETLE atau secara manual," tutur Sambodo.

Sambodo menyebut penarikan sejumlah personel ini dilakukan lantaran masyarakat dianggap sudah paham dan patuh terhadap kebijakan ganjil genap ini.

"Kedua tenaga yang tadinya kita tempatkan untuk berjaga saat siang akan kita gunakan untuk malam libur dan weekend untuk berjaga di empat lokasi yang akan kita laksanakan CFN," ucap Sambodo.

Pemerintah memperpanjang pelaksanaan PPKM berbasis level di sejumah daerah Jawa dan Bali pada 7-13 September 2021. Dalam pelaksanaan kali ini, jumlah daerah yang menerapkan PPKM Level 4 kembali berkurang.

"Diperpanjang, saat ini DIY telah berhasil turun ke level 3," kata Menko Maves Luhut Binsar Pandjaitan dalam jumpa pers yang disiarkan channel Youtube Sekretariat Presiden, Senin (6/9).