Polres Karawang, Jawa Barat memeriksa 13 orang terkait kasus keracunan makanan saat pengajian di wilayah Cikampek. Peristiwa keracunan massal itu membuat dua orang meninggal dunia dan puluhan lainnya dirawat.
"Kami sudah memeriksa 13 saksi dalam peristiwa keracunan yang terjadi pada Sabtu (4/9)," kata Kasatreskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana, di Karawang, Senin.
Dari 13 orang saksi yang dimintai keterangan, empat orang di antaranya merupakan pembuat makanan yang disajikan dalam sebuah acara pengajian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, selain memintai keterangan dari para saksi, pihaknya berkoordinasi dengan Puslabfor Mabes Polri. Itu dilakukan guna mengecek kandungan makanan yang membuat warga mengalami keracunan.
"Sampel darah, urine, dan muntahan sejumlah korban keracunan nasi berkat (makanan) itu juga telah dibawa untuk diuji laboratorium," kata dia.
Kasus keracunan massal terjadi dalam sebuah acara pengajian di wilayah Cikampek, Jawa Barat. Diduga dari makanan yang disajikan saat acara.
Kepala Puskesmas Cikampek Utara Nenden Maulina mengatakan sedikitnya ada 87 warga yang mengalami keracunan. Korban lantas dibawa ke sejumlah rumah sakit dan puskesmas untuk mendapat perawatan intensif.
Umumnya, korban keracunan mengalami gejala yang sama, yakni pusing, mual-mual, diare, dan ada juga yang mengalami sesak napas. Masih ada 18 warga yang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit dan puskesmas sementara dua orang meninggal dunia.