Kakak beradik di Wedoro, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, ditemukan meninggal di dasar sumur usai cekcok dengan pria yang mendatangi rumah mereka dengan motif asmara. Sejumlah barang berharga pun raib.
Kakak beradik itu adalah DV (20) dan DC (12), anak perempuan dari pasangan suami istri (pasutri) Ismanto dengan Riyanti.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan peristiwa ini bermula saat pelaku berinisial HE (25) datang ke rumah korban pada Senin (6/9) malam. Saat itu, pelaku awalnya bertemu dengan DC (adik). Keduanya pun mengobrol di dalam rumah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak lama, DV tiba di rumah. Kehadiran HE rupanya membuat DV tak senang. Mereka pun sempat cekcok. Di tengah pertengkaran, pelaku kemudian tiba-tiba mencekik korban.
"Di tengah cekcok, pelaku tiba-tiba mencekik DV," kata Kusumo, Selasa (7/9).
Melihat kakaknya dicekik, sang adik, DC, pun mengambil pisau di dapur. Hal itu ia lakukan untuk mengancam pelaku agar menghentikan perlakuannya ke pada sang kakak.
Namun, pelaku malah merebut pisau dari tangan DC dan menusuknya. Seketika korban pun terkapar. Melihat hal itu, DV pun histeris. Pelaku kemudian membekap dan mencekiknya hingga tewas.
Pelaku kemudian membuang tubuh kedua korban yang sudah tak bernyawa ke sumur belakang rumah. Tujuannya untuk menghilangkan jejak.
Usai membuang jasad korban, pelaku sebenarnya sudah sempat pergi. Ia kembali lagi ke rumah korban dan mengambil sejumlah barang berharga, termasuk mobil milik orang tua korban, laptop, ponsel.
"Motifnya kesal cinta bertepuk sebelah tangan dan menguasai barang milik korban," ungkap Kusumo, "Pelaku membawa mobil orang tua korban yang terparkir di garasi. Setelah itu kabur".
Salah seorang tetangga korban, Mustofa, mengaku sempat melihat mobil milik keluarga korban keluar rumah pada Senin (6/9) malam. Saat itu, ia belum curiga.
"Senin setelah Isya [pukul 19.00 WIB], saya melihat mobil warna putih milik Pak Iswanto keluar rumah," cerita Mustofa.