Pusat Laboratorium Forensik (Labfor) Polri sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki awal mula kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Banten.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyebut ada dugaan awal bahwa insiden itu dipicu oleh korsleting listrik.
"Dugaan awal itu, tapi kan harus ada kepastian. Tim Puslapor dibantu Ditjen Lapas sedang melakukan olah TKP untuk mencari penyebab kebakaran," ujarnya, kepada wartawan, Rabu (8/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya pun sudah melakukan pengamanan di lokasi dengan mengerahkan Brigade Mobil (Brimob) serta bekerja sama dengan TNI.
"Kami sudah lakukan pengamanan, ada dari Brimob, PMJ, Polres, untuk mengetahui penyebab kebakaran ini, bersama-sama dengan Kodim melakukan pengamanan. Pantauan terakhir alhamdulillah kondisi kondusif," tutur Yusri.
Sebelumnya, Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Rika Aprianti mengatakan kebakaran terjadi pada pukul 01.50 WIB di Blok C Lapas Kelas I Tangerang.
Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten Agus Toyib, menyebut Lapas Kelas I Tangerang saat ini dihuni oleh 2.072 orang. Sedang Blok C yang terbakar dihuni oleh 122 orang.
Pihak Ditjen PAS menyebut insiden ini menimbulkan korban jiwa sebanyak 40 orang.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebut korban tewas itu bertambah menjadi 41 orang, 8 orang lainnya mengalami luka bakar, dan 71 orang lainnya menderita luka ringan.
(mln/arh)