Direktur Utama RSUD Kabupaten Tangerang, Naniek Isnaini menyampaikan delapan narapidana korban kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang saat ini dalam kondisi sadar.
Naniek mengatakan empat tim dokter telah diterjunkan untuk menangani para korban yang dirawat di ruang instalation care unit (ICU).
"Pembersihan luka bakar, kemudian membeli obat-obatan yang diperlukan. Kondisinya sadar," kata Naniek kepada wartawan, Rabu (8/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan para korban yang dirawat merupakan laki-laki berusia antara 27-51 tahun. Dari delapan korban yang dirawat, enam korban mengalami luka bakar di atas 40 persen, dan sisanya di bawah 40 persen.
Menurut Naniek, para korban rata-rata mengalami gangguan pernafasan akibat menghirup asap api yang terlalu banyak. Untuk merawat mereka, empat dokter diterjunkan yang terdiri dari dua dokter bedah dan dua dokter umum.
"Karena terkena asap yang cukup banyak, ada trauma dari nafasnya atau inhalasi. Tentu ini akan kita berikan perhatian lebih khusus lagi untuk yang luka bakar cukup tinggi ini," kata Naniek.
Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang terjadi Rabu (8/9) dini hari sekitar pukul 1.45 WIB. Api membakar Blok C2 Lapas yang dihuni sedikitnya 122 orang. Sedangkan secara keseluruhan Lapas Kelas I Tangerang diisi oleh 2.072 orang.
Akibat kebakaran tersebut, 41 orang dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan, selain delapan napi yang kini dirawat, 73 napi lain mengalami luka ringan dan dirawat di Poliklinik Lapas.
(thr/pmg)