Lembaga Survei Arus Survei Indonesia (ASI) menyatakan tingkat keterpilihan atau elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai calon presiden Pilpres 2024 mencapai 17,1 persen.
Direktur Eksekutif ASI, Ali Rifan menyatakan Prabowo menempati posisi tertinggi dalam kategori tokoh potensial pada simulasi Pilpres 2024. Elektabilitas Prabowo mengalahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Jika dari elektabilitas tokoh potensial, 10 besar tokoh potensial dengan urutan elektabilitas masih ditempati oleh Prabowo Subianto sebesar 17,1 persen," kata Ali dalam konferensi persnya, Rabu (8/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam survei itu, elektabilitas Anies 14,5 persen dan Ganjar 10,9 persen. Mereka berdua menempati posisi kedua dan ketiga sebagai tokoh potensial yang memiliki elektabilitas tertinggi.
Nama lain yang masuk dalam kandidat tokoh potensial Pilpres 2024 versi ASI berturut-turut adalah Menparekraf Sandiaga Uno (8,5 persen), Gubernur Jabar Ridwan Kamil (8,2 persen), Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (8,1 persen), Tri Rismaharini (3,6 persen), Zulkifli Hasan (2,8 persen), Khofifah Indar Parawansa (2,5 persen).
Tak hanya itu, Ali juga menyatakan elektabilitas Prabowo juga bercokol di puncak bila dibandingkan dengan Ketua Umum Parpol lainnya. Elektabilitas Prabowo bila dibandingkan dengan Ketum Parpol lainnya sebesar 10,2 persen.
Sementara itu, Ketum Demokrat AHY berada di posisi kedua dengan 8,6 persen dan posisi ketiga ditempati oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan 6,3 persen. Lalu, terdapat Ketum PAN Zulkifli Hasan (4,7 persen) dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto (2,4 persen).
"Elektabilitas Prabowo berada di puncak dalam kategori tokoh potensial dan kategori Ketum Parpol," kata dia.
Lembaga ASI melakukan survei ini 26 Agustus-3 September 2021 lalu dengan jumlah 1200 responden dengan metode penarikan sampel Multistage Random Sampling. Tingkat margin of error dalam survei ini sebesar +/- 2.9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Lihat Juga : |