Mulai Gelar PTM, Sekolah di Tangsel Terapkan Prokes Ketat

Kemendikbud | CNN Indonesia
Kamis, 09 Sep 2021 11:11 WIB
Sejumlah sekolah di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, memulai kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas pada Senin (6/9), dengan prokes ketat.
Ilustrasi gelaran PTM di masa pandemi Covid-19. Sejumlah sekolah di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, memulai kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas pada Senin (6/9), dengan prokes ketat. (Foto: CNN Indonesia/Damar Sinuko)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah sekolah di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, memulai kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas pada Senin (6/9), antara lain di SMP Negeri 8 Tangsel.

Pagi itu, terlihat para siswa berseragam putih dan biru berbaris di lapangan sekolah. Mereka memakai masker, dan saling menjaga jarak fisik satu sama lain. Kemudian, satu persatu siswa itu mengikuti pengukuran suhu tubuh dengan thermogun.

Sementara, para guru SMP Negeri 8 Tangsel yang juga bertugas sebagai Satgas Covid-19 tampak berjaga dan memeriksa suhu tuubuh para siswa. Setelah dipastikan suhu masing-masing siswa di bawah 36 derajat, mereka diarahkan untuk mencuci tangan di tempat yang disediakan sebelum memasuki ruang kelas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala SMP Negeri 8 Tangsel, Muslih mengatakan, dalam satu ruang kelas hanya ditempati oleh belasan siswa, bahkan tak sampai 50 persen dari kapasitas ruangan. Sementara, setiap siswa menempati satu meja demi memastikan jarak fisik tetap terjaga selama pembelajaran tatap muka berjalan.

Muslih menjelaskan, pihak sekolah membagi jam kedatangan siswa menjadi tiga waktu. Tujuannya, untuk mencegah kerumunan siswa ketika sampai di sekolah.

"Jam masuknya kami bagi menjadi tiga waktu dengan jeda sekitar 30 menit. Pertama untuk kelas 7, pukul 07.00 WIB. Kelas 8 pukul 07.30 WIB, sementara kelas 9 itu pukul 08.00 WIB," kata Muslih.

Sebelumnya, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie memaparkan bahwa pelaksanaan PTM ditargetkan digelar paling lambat pada pekan kedua September 2021. Berbagai teknis pelaksanaan hingga fasilitas penunjang protokol kesehatan di sekolah terus dipersiapkan.

Menurut Benyamin, pelaksanaan PTM yang dilakukan secara terbatas itu hanya akan digelar di sekolah yang sudah melapor, atau mengisi data pokok kependidikan (Dapodik). Adapunk esiapan setiap sekolah akan ditentukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama Dinas Kesehatan Tangerang Selatan dengan berdasarkan pemenuhan kriteria yang ditetapkan.

"Antara lain harus dibentuk Satgas Covid-19 di tingkat sekolah. Perangkat kesehatan harus lengkap seperti thermo gun, tempat cuci tangan, tisu, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan protokol kesehatan," ujar Benyamin pada Senin (30/8) lalu.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER