BPOM: 3 Ribu Relawan Uji Coba Vaksin Covid mRNA di Indonesia
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengatakan Indonesia akan memulai uji klinik fase III vaksin virus corona (covid-19) dengan platform mRNA hasil kerjasama dengan Yuxi Walvax Biotechnology, China, yang akan dikembangkan di Indonesia.
Kepala BPOM Penny K Lukito menyebut penelitian dan pengembangan vaksin berbasis mRNA ini merupakan kali pertama di Indonesia. Vaksin ini akan dikembangkan di fasilitas produksi (fill & finish) milik PT Etana Biotechnologies Indonesia (PT Etana).
"Saat ini, PT Etana telah mendapatkan persetujuan pelaksanaan uji klinik fase III yang akan melibatkan 3.000 subjek di Indonesia dan 28.000 subjek secara global," kata Penny melalui keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (9/9).
Penny melanjutkan, peta jalan alias roadmap penyiapan fasilitas produksi di PT Etana ini rencananya akan dilakukan secara bertahap, yaitu dengan menyiapkan fasilitas fill and finish sebelum mengembangkan fasilitas upstream dan downstream.
Lihat Juga : |
Adapun pelaksanaan uji klinik di Indonesia akan dilaksanakan di center Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan dengan melibatkan delapan satellite site, yaitu Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Puskesmas Cilincing, dan Puskesmas Pulo Gadung.
Selain itu juga melibatkan Puskesmas Ciracas, Puskesmas Duren Sawit, Puskesmas Cakung, Puskesmas Kalideres, dan Puskesmas Kebayoran Lama.
Penny mengatakan, akses dan ketersediaan vaksin covid-19 saat ini menjadi hal krusial di masa pandemi covid-19. Jumlah industri farmasi yang siap dengan kapasitas memadai dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat global sangat terbatas saat ini, sehingga Indonesia perlu mandiri dalam pengembangan vaksin covid-19.
"Kerja sama industri farmasi lokal dengan pengembang vaksin dari luar negeri dalam rangka penelitian atau uji klinik di Indonesia dan juga transfer teknologi penting untuk mendukung percepatan kemandirian penyediaan vaksin di dalam negeri," jelasnya.
Perihal pengembangan vaksin berbasis teknologi mRNA, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada akhir Juli lalu menyebut, pemerintah tengah dalam tahap finalisasi dengan Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk membangun global hub atau pusat produksi vaksin virus corona di Indonesia.
Budi menyebut proyeksi produksi vaksin covid-19 di Indonesia ini akan mengembangkan metode pembuatan vaksin berbasis DNA dan mRNA. Ia menyebut, pemilihan teknologi itu lantaran saat ini sistem kesehatan global dirasa perlu mengembangkan kedua teknologi itu untuk pembuatan vaksin covid-19.