Yasonna Cerita Napi Terjebak di Sel saat Api Berkobar

CNN Indonesia

Kamis, 09 Sep 2021 16:01 WIB

Salah satu korban yang mendapatkan perawatan di rumah sakit menceritakan kepada Menkumham Yasonna H Laoly soal detik-detik kebakaran Lapas Tangerang. — Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly juga dikenal sebagai politikus senior PDIP. (ANTARA FOTO/FAUZAN)

Tangerang, CNN Indonesia --

Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly mengungkap detik-detik kebakaran di Blok C2 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tangerang, Banten, yang terjadi pada Rabu (8/9) dini hari sekitar pukul 2.00 WIB berdasarkan versi korban.

Cerita itu disampaikan Yasonna usai menyambangi lima narapidana korban kebakaran yang kini masih dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Kabupaten Tangerang, Kamis (9/9).

"Saya datang untuk melihat korban yang dirawat," kata dia kepada wartawan usai menyambangi beberapa korban, Kamis (9/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yasonna mengaku sempat berbicara dengan beberapa korban yang tengah dirawat dan mulai sadar tersebut. Menurut dia, kondisi mereka saat ini masih trauma.

Kepada Yasonna, korban menceritakan saat terjebak di dalam sel sedang api mulai membakar sekeliling mereka.

Korban menceritakan kepada Yasonna saat kobaran api mulai berjatuhan dan membakar barang-barang mereka di dalam sel. Yasonna menyebut bahwa situasinya kala itu memang mengkhawatirkan.

"Bagaimana api dari atas menjatuhi barangnya ke bawah terbakar matras, memang kondisinya sangat mengkhawatirkan," kata dia.

Lihat Juga :

ANALISIS

Lagi-lagi soal Lapas, Tak Cukup Maaf Yasonna

Yasonna mengatakan, dari lima korban yang masih dirawat, tiga di antaranya dalam kondisi kritis dengan luka bakar antara 80-98 persen. Mereka dirawat di ruang ICU dibantu dengan ventilator. Sedangkan dua sisanya, dirawat di luar ICU.

"Ada tiga sekarang yang agak serius, di ICU dan dalam ventilator tiga orang, karena luka bakar yang sangat luas ada 80 persen ada yang 98 persen," kata dia.

Dalam kesempatan tersebut, Yasonna sekaligus memberi santunan kepada tiga keluarga korban yang per Kamis (9/9) pagi hari ini dinyatakan meninggal dunia, setelah sehari mendapat perawatan.

Perwakilan keluarga hadir dalam kesempatan tersebut. Mereka merupakan keluarga dari Hadiyanto, Adam Maulana, dan Timothy Jaya.

"Sekaligus saya memberikan santunan kepada tiga keluarga ada anak istri pamannya yang meninggal. Santunan ya, dan biaya pemulasaraan biaya pemakaman pengurusan jenazah kami urus," kata dia.