Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta pemerintah tidak memandang kritik-kritik yang mereka lontarkan sebagai bentuk perlawanan. Menurut AHY, meski berada di luar pemerintahan, Demokrat juga ingin negara maju.
"Kita memang berada di luar, tapi kita juga merah putih, karena kita ingin negara kita selamat. Kalau kita memberikan masukan, kritik yang konstruktif, janganlah dianggap sebagai sebuah bentuk perlawanan," ujar AHY dalam sambutannya di acara Peringatan HUT ke-20 Partai Demokrat, Kamis (9/9).
Menurut AHY, sebagai bangsa memang harus memiliki satu tujuan. Namun, itu bukan berarti setiap orang harus memiliki pemikiran yang seragam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut bahwa iklim demokrasi membuka ruang untuk menghadirkan perbedaan pemikiran. Oleh sebab itu, ia menekankan bahwa partai berlambang mercy itu akan terus konsisten menyuarakan aspirasi rakyat.
"Kita berkoalisi dengan akal sehat, dengan hati nurani dan juga pada akhirnya dengan suara rakyat yang sejatinya suara Tuhan," tuturnya.
Lebih lanjut, AHY juga meminta agar negara saat ini menolak segala agenda yang membuat tidak fokus dalam penanganan pandemi Covid-19. Terlebih jika agenda-agenda itu tidak memiliki urgensi.
Ia menegaskan, sikap Demokrat yang berbeda dari pemerintah ini juga bukan untuk mencari panggung politik.
"Semua yang kita lakukan bukan untuk mencari panggung politik, bukan untuk mencari keuntungan politik sesaat, buat apa? Tidak ada gunanya, dan masyarakat punya hati dan pikiran, mereka yang mencari keuntungan politik di masa pandemi juga akan mendapat penilaian tersendiri di masyarakat," tuturnya.