Menkes Umumkan 5 Daerah Vaksinasi Terendah di Bawah 20 Persen

CNN Indonesia
Senin, 13 Sep 2021 21:21 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah pusat akan membantu secara optimal agar capaian vaksinasi di daerah meningkat.
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyatakan ada lima provinsi yang tingkat vaksinasinya masih di bawah 20 persen (Muchlis - Biro Pers)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan terdapat beberapa wilayah di Indonesia yang vaksinasi virus corona dosis pertama masih di bawah 20 persen. Wilayah itu di antaranya Provinsi Lampung, Sumatera Barat, Maluku Utara dan Papua.

"Ada 5 provinsi yang masih di bawah 20 persen untuk suntik pertamanya, Lampung sekitar 15 persen, Sumbar 18 persen, Maluku Utara 18 persen, Papua 19 persen," kata Budi dalam konferensi persnya, Senin (13/9).

Budi menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo sudah memberikan arahan agar Kemenkes dapat memperhatikan provinsi-provinsi tersebut. Ia mengatakan Kemenkes akan mengejar percepatan vaksinasi bersama TNI dan Polri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harapan kita agar kita bisa lebih cepat bekerja sama dengan Pemda meningkatkan vaksinasi di atas 20 persen," kata Budi.

Pada kesempatan yang sama, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo sudah meminta agar pos-pos perbatasan di seluruh Indonesia dijaga. Hal itu bertujuan untuk mencegah masuknya varian virus baru.

Ia mengatakan juga Jokowi telah memerintahkan agar vaksinasi terus didorong. Jokowi, kata dia, menegaskan bahwa stok vaksin yang ada saat ini bisa digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi dosis pertama bagi daerah yang tingkat vaksinasinya di bawah 20 persen.

"Presiden kembali tekankan PPKM akan terus berlaku selama pandemi ada. Jadi kami menegaskan, seperti yang disampaikan Menko Marves, pemerintah akan terus terapkan PPKM sesuai dengan level masing-masing, dan menyesuaikan pada kondisi-kondisi daerah," kata Airlangga.

Sebelumnya, sejumlah pemerintah daerah mengaku progres vaksinasi berjalan lambat karena stok vaksin dari pemerintah pusat yang tergolong sedikit.

Dosis vaksin yang mereka terima jauh lebih sedikit dari jumlah warganya yang menjadi target vaksinasi.

(rzr/dhf/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER