Tawuran Makassar Pecah di Pagi Buta, Polisi Ditembaki Panah

CNN Indonesia
Selasa, 14 Sep 2021 06:33 WIB
Polisi terpaksa menembakkan gas air mata lantaran kelompok tawuran pemuda melepas anak panah dan melempari petugas dengan batu, Selasa (14/9) dini hari.
Ilustrasi tawuran. Polisi terpaksa menembakkan gas air mata lantaran kelompok tawuran pemuda melepas anak panah dan melempari petugas dengan batu, Selasa (14/9) dini hari. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Makassar, CNN Indonesia --

Personel Tim Penindak Gangguan Kamtibmas (Penikam) Polrestabes Makassar membubarkan tawuran antar kelompok di Jalan Kandea 3, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dengan melepaskan tembakan peringatan dan tembakan gas air mata.

Tembakan tersebut dilepaskan lantaran pelaku tawuran melepaskan anak panah dan juga melempari petugas sehingga dibalas dengan tembakan gas air mata ke arah kelompok pelaku tawuran.

"Kami membubarkan tawuran antar pemuda di Jalan Kandea perbatasan Kecamatan Tallo dan Bontoala. Tawuran ini sudah sangat meresahkan masyarakat," kata Danru Tim Penikam Polrestabes Makassar, Bripka Amal, Selasa (14/9) dini hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah kondisi dapat dikuasai petugas gabungan dari Polrestabes Makassar dan Polsek Tallo serta Bontoala melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap para pelaku. Namun, tidak ada satupun pelaku tawuran yang berhasil diamankan.

Pasalnya, lokasi tawuran berada di kawasan padat penduduk dan memiliki banyak gang, sehingga memungkinkan untuk para pelaku dengan cepat melarikan diri dari kejaran petugas.

Penyebab tawuran yang tidak berkesudahan ini masih dalam penyelidikan dari polsek setempat. Tapi, diduga pemicunya sampai terjadinya tawuran tersebut akibat dendam lama kedua kelompok pemuda.

"Di lokasi tadi kami amankan sejumlah anak panah yang digunakan saat tawuran, kalau pemicu tawuran diduga akibat dendam lama," jelasnya.

Saat ini, situasi di lokasi tawuran tersebut sudah lama keadaan kondusif. Namun, sejumlah petugas keamanan dari Polsek Bontoala dan Tallo masih berjaga di perbatasan kedua kecamatan tersebut untuk antisipasi tawuran susulan.

(mir/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER