Anak bungsu Akidi Tio, Heriyanty menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Jiwa Ernaldi Bahar Palembang untuk memastikan kondisi kejiwaannya.
Polisi masih menunggu hasil tes kejiwaan anak Akidi Tio. Sejak dibawa pada Rabu (8/9) lalu, hasil pemeriksaan tersebut belum juga diterima oleh kepolisian.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan Komisaris Besar Hisar Siallagan mengatakan, Heriyanty menjalani observasi untuk mengetahui kondisi kesehatan jasmani dan rohaninya. Observasi kesehatan Heriyanty dilakukan agar memudahkan penyidik dalam memeriksa Heriyanty.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti diketahui dalam penyelidikan yang dilakukan terkadang ada kendala di kesehatan yang bersangkutan. Jadi butuh waktu untuk menarik kesimpulan dari tim pemeriksa kesehatan yang bersangkutan," kata dia.
Hisar berujar, sudah sepekan Heriyanty menjalani observasi di RSJ Ernaldi Bahar Palembang dan pihaknya belum menerima laporan dari tim dokter. Meskipun sebelumnya pernah menjalani tes kesehatan dari dokter kepolisian dan psikolog, pihaknya perlu memastikan lebih lanjut.
"Untuk pro justisia tidak cukup laporan hasil observasi kejiwaan dari psikolog, harus dikuatkan tim psikiater atau dokter spesialis kejiwaan. Sampai saat ini tim dokter spesialis kejiwaan dari RS Ernaldi Bahar sedang bekerja, kami menunggu laporan hasil observasi tersebut," ungkap dia.
Heriyanty menghadapi dua kasus sekaligus saat ini. Pertama, kasus polemik rencana pemberian bantuan Rp 2 triliun kepada mantan Kapolda Sumsel Inspektur Jenderal Eko Indra Heri untuk penanganan Covid-19 di Sumsel.
Serta kasus dugaan penggelapan serta penipuan yang dilaporkan Siti Mirza Nuriah, seorang dokter spesialis kandungan yang mengaku merugi Rp2,5 miliar oleh Heriyanty. Dari kedua kasus tersebut, Heriyanty hingga saat ini belum ditetapkan sebagai tersangka meski sudah satu bulan bergulir.