Kemenkes Belum Mau Beli Vaksin Janssen, Hanya Terima Hibah

CNN Indonesia
Selasa, 14 Sep 2021 21:21 WIB
500 ribu dosis vaksin Janssen yang datang beberapa hari lalu di Indonesia merupakan vaksin hibah atau pemberian dari pemerintah Belanda.
Vaksin Covid-19 Janssen. (AFP/TOBIAS SCHWARZ)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengaku belum berniat membeli vaksin Janssen produksi perusahaan farmasi Johnson & Johnson (J&J). Pemerintah mengklaim ketersediaan alias stok vaksin virus corona (Covid-19) di Indonesia sudah terpenuhi melalui komitmen beberapa produsen vaksin dunia.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan 500 ribu dosis vaksin Janssen yang datang tempo hari lalu di Indonesia merupakan vaksin hibah atau pemberian dari pemerintah Belanda. Dengan begitu, vaksin tersebut akan dialokasikan untuk program vaksinasi nasional.

"Kalau mekanisme beli vaksin dari J&J sampai saat ini belum ya. Kemarin itu hibah dari negara Belanda," kata Nadia melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Selasa (14/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nadia menyebut, saat ini Indonesia telah berkomitmen terhadap sejumlah pengembang vaksin covid-19 seperti Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax baik melalui skema kerjasama multilateral Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) COVAX Facility kepada Indonesia maupun vaksin beli.

Sementara itu, untuk Moderna dan Janssen merupakan vaksin hibah. Selain itu, pemerintah juga membeli vaksin dari produsen Sinopharm yang kemudian digunakan dalam program vaksinasi covid-19 gotong royong.

"Karena dengan skema vaksin yang ada saat ini sudah terpenuhi," kata dia.

Indonesia sejauh ini sudah mendatangkan sebanyak 241.015.770 dosis vaksin covid-19, dengan rincian 153.900.280 vaksin bulk atau mentah dari Sinovac.

Kemudian 46.479.580 vaksin jadi dari Sinovac, 20.989.240 dosis vaksin AstraZeneca, 8.250.000 vaksin Sinopharm, 8.000.160 dosis vaksin Moderna, 3.396.510 dosis vaksin Pfizer, dan 500 ribu dosis vaksin Janssen.

Adapun hingga 12 September 2021, PT Bio Farma (Persero) telah mendistribusikan 154.244.078 dosis vaksin ke seluruh wilayah Indonesia. Pada bulan September saja, tercatat 24,3 juta dosis vaksin yang sudah tersalurkan melalui rantai distribusi vaksin tersebut. Namun, angka tersebut tidak termasuk vaksin gotong royong dan vaksin Pfizer.

Sementara untuk capaian vaksinasi, Kementerian Kesehatan per Selasa (14/9) Pukul 12.00 WIB mencatat sebanyak 74.257.515 orang telah menerima suntikan dosis vaksin virus corona. Sementara baru 42.565.331 orang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.

Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang baru menyentuh 35,66 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 20,44 persen.

(dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER