Jakarta, CNN Indonesia --
Pemerintah bakal terus menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4,3, dan 2 di Jawa-Bali dan dievaluasi setiap pekan pada awal minggu. Aktivitas beberapa sektor kembali dilonggarkan, seperti pembukaan bioskop di daerah berstatus PPKM level 2 dan 3.
Aturan tersebut tercantum dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 41 Tahun 2021. Masyarakat pun wajib menunjukkan aplikasi PeduliLindungi saat berkunjung ke pusat perbelanjaan atau mal, restoran, hingga transportasi umum.
Di tengah pelonggaran aktivitas, temuan kasus mutasi virus SARS-CoV-2 yang tergolong Variant of Concern (VoC)' alias varian yang diwaspadai oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) bertambah dalam sepekan terakhir. WHO juga tengah memantau salah satu varian lokal dari Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CNNIndonesia.com telah merangkum peristiwa dan informasi perihal perkembangan kasus covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir, sebagaimana berikut.
Ribuan WNA & WNI Positif Covid
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkap total 31.187 orang masuk ke Indonesia sepanjang 1 Agustus-6 September 2021. Dari jumlah itu, sebanyak 1.636 orang terpapar Covid-19 meski telah membawa surat negatif virus corona dari otoritas negara asal.
Dari total kedatangan luar negeri yang positif Covid-19 itu; 3,5 persen di antaranya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dan 0,8 persen Warga Negara Asing (WNA).
Rinciannya, 702 pendatang dari Arab Saudi. Kemudian, Malaysia 582 orang, Uni Emirat Arab (UEA) sebanyak 143 orang, Korea Selatan 54 orang, Jepang 36 orang, Turki 35 orang, Taiwan 25 orang, Singapura 23 orang, Amerika Serikat 20 orang, dan Qatar 16 orang.
Varian Lokal Indonesia Dipantau Ketat WHO
Virus corona varian B1.466.2 asal Indonesia menjadi salah satu mutasi yang dipantau ketat oleh WHO. Virus corona B1.466.2 itu menjadi satu di antara 12 varian SARS-CoV-2 yang masuk dalam daftar prioritas WHO untuk dipantau lebih lanjut.
Menurut data WHO, 85 persen varian B1.466.2 sejauh ini ditemukan di Indonesia, 5 persen ditemukan di Malaysia, 4 persen ditemukan di Singapura, 1 persen masing-masing ditemukan di Australia dan Jepang.
Kasus Kematian Covid di Aceh Masih Tinggi
Kasus positif Covid-19 di Aceh menunjukkan tren penurunan sejak awal September ini. Meski demikian, ada kenaikan dalam tren kasus kematian di Aceh.
Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan per 11 September ini, Tingkat Komunitas (TK) Provinsi Aceh termasuk pada level 2. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan kasus positif di Aceh relatif rendah, hanya 20-50 kasus/100 ribu penduduk per minggunya.
1,8 Juta Vaksin Sinovac Tiba di Indonesia
Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 produksi perusahaan perusahaan farmasi China, Sinovac, sebanyak 1.808.040 dosis pada hari ini. Jutaan dosis vaksin yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta ini merupakan kedatangan vaksin tahap ke-61 di Indonesia.
Asisten Operasi Kapolri Irjen Imam Sugianto menyebut vaksin kali ini didatangkan melalui skema kerjasama multilateral Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) COVAX Facility. Vaksin Sinovac diketahui dialokasikan untuk program vaksinasi nasional yang menyasar sebanyak 208.265.720 penduduk.
Stok Obat Covid-19 Aman Hingga Akhir September
Ketersediaan obat-obatan untuk pasien Covid-19 disebut cukup untuk kebutuhan hingga akhir September 2021. Total ada 6 jenis obat serta 1 jenis vitamin yang terdata dalam laporan mingguan Kemenkes.
Menurut laporan Kemenkes, hingga data pada 12 September ketersediaan obat Covid-19 di antaranya Favipiravir, Remdesivir, Tocilizumab, IVIg, Oseltamivir, Azythromycin, serta Ivermectin dipastikan cukup untuk kebutuhan perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit hingga akhir September ini.
Kemenkes Input Sertifikat Vaksin Luar Negeri di PeduliLindungi
Ketua Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan, Setiaji mengatakan pihaknya sudah menginput sertifikat vaksin Covid-19 dari luar negeri ke aplikasi PeduliLindungi.
Setiaji menjelaskan, langkah ini bertujuan untuk memudahkan WNI maupun WNA di Indonesia yang ingin melakukan kegiatan di fasilitas umum namun terkendala sertifikat vaksin luar negeri.
Wanti-wanti Kemenkes Untuk Daerah Vaksinasi 'Lelet'
Kemenkes mewanti-wanti alokasi vaksin di kabupaten/kota yang 'lelet' dalam menggenjot program vaksinasi virus corona dapat dialihkan kepada kabupaten/kota lain yang tingkat vaksinasi dan kebutuhan akan vaksin ketersediaan vaksin covid-19 tinggi.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut strategi itu dilakukan guna mendukung akselerasi program vaksinasi nasional. Pun saat ini, pemerintah menetapkan vaksinasi sebagai indikator level daerah dalam PPKM.
Varian Covid Diwaspadai WHO Bertambah di Jabar
Jawa Barat (Jabar) tercatat menjadi satu-satunya provinsi yang mengalami penambahan pada semua jenis kasus mutasi virus SARS-CoV-2 yang tergolong VoC pada sepekan terakhir.
Berdasarkan laporan milik Balitbangkes Kemenkes per data 11 September 2021 yang baru diunggah Balitbangkes Kemenkes melalui laman https://www.litbang.kemkes.go.id/ pada hari ini, Selasa (14/9). Tercatat, Jabar mengalami kenaikan 61 kasus varian B1617.2 Delta, 5 kasus varian B1351 Beta, dan juga 1 kasus varian B117 Alfa.
Secara keseluruhan, saat ini varian VoC di Indonesia sudah menyebar ke 33 provinsi dengan 2.470 kasus varian Delta, 65 kasus varian Alfa, dan 22 kasus varian Beta. Adapun provinsi yang belum mencatatkan varian Delta adalah Sulawesi Barat.
Capaian Dosis Vaksin RI
Kemenkes per Selasa (14/9) Pukul 12.00 WIB mencatat sebanyak 74.257.515 orang telah menerima suntikan dosis vaksin virus corona. Sementara baru 42.565.331 orang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.
Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang baru menyentuh 35,66 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 20,44 persen.
Update Covid 14 September 2021
Data harian yang dirilis Satgas Covid-19 per hari ini, Selasa (14/9) mencatat terdapat penambahan kasus covid-19 baru sebanyak 4.128 orang. Sementara untuk kasus sembuh bertambah sebanyak 11.246 kasus, dan 250 kasus meninggal baru.
Sehingga secara kumulatif, sebanyak 4.174.216 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 3.942.473 orang dinyatakan pulih, 92.328 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 139.415 lainnya meninggal dunia.