Surabaya Bersiap-siap Membuka Bioskop Lagi

CNN Indonesia
Kamis, 16 Sep 2021 04:34 WIB
Ilustrasi. Satgas Covid melakukan asesmen dan evaluasi sebelum betul-betul mengizinkan masing-masing bioskop di Surabaya beroperasi kembali. (iStockphoto/maksicfoto)
Surabaya, CNN Indonesia --

Sejumlah bioskop di Kota Surabaya, bersiap bakal kembali beroperasi, setelah berbulan-bulannya lamanya tutup lantaran peningkatan kasus Covid-19 dan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di ibu kota provinsi Jawa Timur tersebut.

Dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 42 Tahun 2021, disebutkan bahwa pemerintah telah mengizinkan bioskop di wilayah level 2 dan 3 PPKM untuk beroperasi. Surabaya sendiri menjadi salah satu daerah level 2 di Jawa Timur.

Koordinator Tim Assesmen Satgas Covid-19 Kota Surabaya Jefri Arditya Pamungkas mengatakan, setidaknya ada 19 bioskop di kota itu yang sedang bersiap untuk kembali beroperasi.

Namun, sebelum benar-benar kembali dibuka, bioskop-bioskop tersebut haruslah menjalani assessmen kelayakan, kesiapan protokol kesehatan, serta perhitungan risiko potensi terjadinya penyebaran Covid-19 di dalam areanya.

"Kami bagian dari tim gugus tugas mengecek terkait kesiapannya terlebih dahulu. Hari ini ada 19 bioskop, tiga tim yang diterjukan untuk assassment," kata Jefri, Rabu (15/9).

Setelah dilakukan pengecekan, lanjut Jefri, pihaknya akan langsung melakukan evaluasi. Hal itu, kata dia, bakal dilakukan dalam pekan ini.

"Nanti dari hasil pengecekan akan dilakukan evaluasi apakah ada kekurangan atau sudah siap dibuka. Kemungkinan besar pekan ini akan dievaluasi dan kami sampaikan apakah sudah layak atau tidak," ucapnya.

Sementara ini, Jefri berpendapat bahwa para pengelola bioskop sudah melakukan beberapa hal sebagai bentuk kesiapan mereka untuk kembali beroperasi.

"Kami cek bahwa pihak bioskop mereka sudah menyiapkan beberapa hal yang terkait dengan ketentuan-ketentuan yang ditentukan," kata dia.

Kesiapan itu, kata Jefri, dapat dilihat dari alur masuk hingga keluar bagi para penonton. Selain itu, mereka juga menyediakan fasilitas dan alat penunjang protokol kesehatan.

"Kami periksa, juga sudah disediakan alat yang mendukung physical distancing dan ada tanda jaga jarak. Kemudian juga terdapat air purifier digunakan sebagai pemurni udara, karena bioskop tempatnya tertutup," ujarnya.

Pengelola bioskop sendiri menyambut baik rencana itu. Mereka mempersiapkan agar semua aktifitas yang dilakukan di dalam ruangan sesuai dengan protokol kesehatan.

Manager area XXI Kota Surabaya, Yoyok Santoso mengatakan, pihaknya telah menyiapkan mekanisme bagi pengunjung yang datang.

Salah satunya yakni, pengunjung harus memiliki aplikasi PeduliLindungi, atau artinya yang bersangkutan telah menjalani vaksinasi dua tahap.

"Ketika pengunjung datang sudah dipastikan memiliki aplikasi PeduliLindungi. Setelah itu pengunjung scan barcode," kata Yoyok.

Jika belum menjalani vaksinasi secara lengkap, atau bahkan belum pernah sekalipun mereka tidak diperkenankan masuk oleh petugas. Hal serupa juga berlaku bagi pengunjung yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta.

Calon penonton juga dianjurkan untuk melakukan pembelian tiket secara online. Tapi di sisi lain, pihak pengelola bioskop tetap menyediakan sistem pembelian tiket secara offline. Hal itu dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Tiket online bisa, on the spot juga bisa, kami sudah sediakan hand sanitizer dan petugas juga diwajibkan memakai sarung tangan. protokol kesehatan tetap jalan," kata dia.

Yoyok mengatakan, di dalam teater sendiri kapasitas dibatasi menjadi hanya 50 persen penonton. Kursi antar pengunjung pun diberi tanda agar tidak diisi. Kebijakan iki sama seperti sebelum PPKM Darurat dan level berlaku.

"Setelah pengunjung keluar teater tetap kami melakukan general cleaning, kami rawat dan kami bersihkan," ucapnya.

Kebijakan lainya, kata Yoyok, para pengunjung juga tidak diperbolehkan membawa makanan ke area teater. Mereka tetap diizinkan membelinya namun harus dibawa dan dimakan di rumah.

"Untuk saat ini penjual minuman atau popcorn belum ada. Kalau kondisinya memungkinkan hanya take away saja. Enggak boleh makan di tempat," jelasnya.

(frd/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK