Ganip Tegaskan Penurunan Level PPKM Tak Tandai Akhir Pandemi

BNPB | CNN Indonesia
Jumat, 17 Sep 2021 09:00 WIB
Ganip Warsito menyebut, penurunan level PPKM bukan penanda akhir pandemi Covid-19. Tak lain, hal itu menunjukkan penurunan laju penularan.
Ganip Warsito menyebut, penurunan level PPKM bukan penanda akhir pandemi Covid-19. Tak lain, hal itu menunjukkan penurunan laju penularan. (Foto: CNN Indonesia/ Adi Maulana)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito menyatakan bahwa penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bukan penanda akhir pandemi Covid-19. Tak lain, hal itu menunjukkan penurunan laju penularan.

"Menurunnya level PPKM bukan berarti Covid sudah hilang, itu menunjukan menurunnya laju penularan dan meningkatnya respon penangan dari pemerintah. Yang terpenting masyarakat tetap waspada dan berhati-hati juga selalu menerapkan protokol kesehatan," kata Ganip saat meninjau Sentra Vaksinasi Sinergi Sehat di The Media Hotel and Towes, Jakarta, pada Selasa (14/9).

Tak hanya protokol kesehatan, lanjut Ganip, masyarakat juga didorong untuk tetap waspada dengan tak menunda vaksinasi Covid-19. Dia menegaskan bahwa penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi harus dijalankan bersama-sama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Strategi defensif menghadapi Covid-19 saat ini adalah dengan pelaksanaan protokol kesehatan dan vaksinasi, keduanya harus berjalan berdampingan," katanya.

Dia menganalogikan penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi baik payung saat hujan turun. Payung tak dapat menghentikan hujan, namun bisa melindungi dari agar tetap kering.

"Begitupun masker tidak dapat menghentikan Covid-19, namun dapat mencegah penularannya dan vaksinasi yang akan membangun kekebalan imun dalam tubuh untuk mencegah kefatalan apabila terpapar Covid-19," jelas Ganip.

Menurutnya, pemerintah masih akan terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. Sesuai arahan Presiden Jowo Widodo, vaksin Covid-19 yang sudah tersedia bakal langsung disalurkan ke daerah.

Data yang dihimpun BNPB per Senin (13/9) menyatakan, terdapat 73.310.563 masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama, dan sebanyak 42.104.839 orang telah menerima suntikan dosis kedua.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Presiden Maruf Amin menyatakan bahwa vaksinasi penting untuk mewujudkan penanganan pandemi. "Saya sudah minta kepada Kemenkes dan BNPB untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi di daerah agar bisa mencapai kekebalan imunitas pada masyarakat," ujarnya.

(rea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER