Wapres Sebut PPKM di Jakarta Seharusnya Bisa Turun Ke Level 1

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai bahwa pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di Provinsi DKI Jakarta seharusnya bisa turun ke level 2 bahkan level 1. Hal itu dikarenakan jumlah penduduk yang sudah melakukan vaksinasi lebih dari 50 persen.

Meski demikian, ia mengatakan penurunan level itu masih belum bisa dilakukan mengingat jumlah penduduk sudah melakukan vaksinasi di wilayah aglomerasi sekitar Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi masih rendah.

Lihat Juga : Bali Utamakan Buka Wisata Alam dan Budaya di Area Outdoor

"Kalau level Jakartanya itu sudah bisa ke level 2 bahkan 1. Tapi ketentuan kita dari level 3 ke 2 itu harus tervaksin 50 persen. Dari 2 ke 1 itu harus sudah divaksin 70 persen. Jakarta sudah di atas tapi belum diturunkan, masih level 3 ya, karena [wilayah] sekitarnya belum," kata Ma'ruf saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Tangerang, Kamis (16/9).

Berdasarkan data per 15 September 2021 dari situs corona.jakarta.go.id, total penduduk di DKI Jakarta yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama yakni sebesar 120,4 persen. Untuk dosis kedua sebanyak 81,4 persen.

Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, Level 3, Level 2 Covid-19 Di Wilayah Jawa Bali, menjelaskan penentuan level PPKM, suatu wilayah dapat turun dari level 3 ke level 2 bila sudah memenuhi syarat yakni minimal 50 persen penduduknya tervaksinasi dosis I. Sedangkan untuk turun dari level 2 ke level 1 minimal penduduk yang divaksin itu 70 persen dosis I.

Melihat hal itu, Ma'ruf mengklaim saat ini pemerintah tengah gencar melakukan percepatan vaksinasi di daerah sekitar pusat aglomerasi. Pasalnya, ia mengaku capaian vaksinasi di wilayah aglomerasi belum merata dan tergolong masih rendah.

Dengan demikian, level PPKM nantinya bisa diturunkan seiring dengan percepatan vaksinasi.

"Oleh karena itu, sekarang percepatan di sekitar daerah aglomerasi. Sebentar lagi [mencapai batas minimal] saya kira, ya," ujar dia.

Lihat Juga : Kemendag Ungkap Alasan Harga Telur Anjlok