AJI Batam Kecam Pengamanan Berlebihan Saat Kunjungan Menhub
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Batam mengecam pengamanan berlebihan yang dilakukan petugas pengawal kunjungan kerja Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di sana.
Dalam siaran pers yang diterima, AJI Batam menyatakan wartawan yang menjadi korban dari aksi pengamanan berlebihan itu adalah seorang kontributor, Ajang Nurdin, yang hendak mengutarakan maksud wawancara cegat (doorstop) ke Budi saat berada di Rusun BP Batam di Tanjung Uncang, Batu Aji, Batam, Kepulauan Riau.
Belum sempat pertanyaan dilayangkan, jurnalis tersebut didorong pada bagian lehernya oleh salah satu ajudan Budi Karya Sumadi. Setelah itu, petugas lain yang tidak diketahui dari instansi mana memiting sembari menyeretnya menjauh dari rombongan Menhub RI tersebut.
Menurut pengakuan Ajang, dia tidak mengetahui kalau Budi Karya Sumadi tidak dapat diwawancarai saat itu. Berdasarkan jadwal kunjungan kerja Menhub RI itu di Batam pun, tidak disebutkan sama sekali bahwa doorstop dilarang.
"Tindakan intimidasi ini jelas bentuk kekerasan terhadap jurnalis dan mengancam kebebasan pers di Batam dan secara luas di Indonesia," demikian pernyataan AJI Batam, dikutip Jumat (17/9).
Oleh karena itu, AJI Batam mengecam intimidasi yang dilakukan secara arogan oleh oknum pengamanan Menteri Perhubungan dan mengimbau semua pihak untuk menghargai, memahami kerja-kerja jurnalisme dan menghormati kebebasan pers.
"Kami mengingatkan bahwa dalam menjalankan tugasnya jurnalis dilindungi oleh undang-undang. Pasal 18 UU Pers No. 40 tahun 1999," demikian tegas AJI Batam dalam pernyataannya.
"AJI Batam berharap kejadian yang menimpa Ajang Nurdin tidak terulang lagi bagi jurnalis lain di Batam dan di Indonesia di masa mendatang," sambungnya.
Terpisah, seperti dilansir Antara, Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati menyampaikan permohonan maaf kepada awak media yang sedang bertugas atas terjadinya kesalahpahaman dalam penanganan keamanan saat kunjungan menhub pada Kamis lalu.
"Kami memohon maaf pada awak media atas ketidaknyamanannya. Kami telah melakukan evaluasi internal dan Menteri Perhubungan telah memberikan teguran keras kepada tim pengamanan di lapangan," kata Adita Irawati, Jumat (17/9).
Adita mengatakan bahwa pihaknya selama ini selalu berupaya melakukan pengamanan dengan pendekatan yang humanis. Dia mengatakan insiden tersebut akan menjadi masukan untuk terus melakukan perbaikan ke depan.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau langsung penerapan pembatasan pintu masuk internasional, yang salah satunya berada di Pelabuhan Batam.