KPK Periksa 5 Saksi Kasus Korupsi Stadion Mandala Krida Yogya

CNN Indonesia
Jumat, 17 Sep 2021 15:10 WIB
Sejumlah saksi kasus dugaan korupsi pembangunan Stadion Mandala Krida Yogyakarta APBD 2016-2017 diperiksa KPK, Jumat (17/9).
Jubir KPK Ali Fikri. (Antara Foto/M Risyal Hidayat)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa sejumlah saksi terkait dugaan korupsi pembangunan Stadion Mandala Krida Yogyakarta APBD 2016-2017.

Pemeriksaan dilakukan di gedung Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DIY, Bantul, Jumat (17/9).

Juru Bicara KPK Ali Fikri menyebut pemeriksaan dilakukan kepada lima orang yang tergabung dalam Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) pembangunan Stadion Mandala Krida Yogyakarta APBD 2016-2017.

Kelima saksi yang dimintai keterangan antara lain, Kepala Studio PT Arsigraphi Eka Yulianta; Pegawai PT Arsigraphi, Shaktyawan Yudha Prasmanti Ardhi; koordinator studio PT Arsigraphi tahun 2015, Hardiman Arisnanto; Direktur Utama PT Arsigraphi, Sugiharto; dan seorang lagi dari pihak swasta bernama Sarman.

KPK melakukan penyidikan dugaan kasus korupsi pekerjaan pembangunan Stadion Mandala Krida Yogyakarta APBD Tahun Anggaran 2016-2017 sejak akhir 2020 lalu. Sudah ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus ini, kendati belum diumumkan oleh lembaga antirasuah tersebut.

Ali sendiri juga masih enggan membeberkan sosok tersangka itu sampai hari ini.

"Jika penyidikan sudah cukup, kami pastikan akan diumumkan siapa tersangkanya," kata Ali melalui pesan WhatsApp, Jumat.

"Nanti akan disampaikan pada waktunya," kata dia.

KPK telah memeriksa cukup banyak saksi terkait dugaan perkara ini. Salah satunya adalah Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji yang diperiksa dalam kapasitasnya sebagai mantan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) DIY.

Aji lebih dari sekali diperiksa oleh anak buan Firli Bahuri, yakni pada penghujung Februari 2021 lalu sebanyak dua kali di Mapolres Sleman bersama beberapa saksi lainnya. Serta pertengahan Maret kemarin.

Dalam prosesnya, KPK juga sempat mengamankan sejumlah dokumen dari penggeledahan di Kantor Badan Pemuda dan Olahraga DIY dan Kantor Dinas Pendidikan dan Olahraga DIY, Rabu (18/2) silam.

(kum/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER