Polri Sebut Kace Masih di Rutan Usai Diduga Dianiaya

CNN Indonesia
Jumat, 17 Sep 2021 19:04 WIB
Polri menyebut kasus dugaan penganiayaan itu diduga dilakukan oleh sesama tahanan yang berada di Bareskrim Polri.
Ilustrasi penganiayaan. (Istockphoto/deepblue4you)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan tersangka kasus dugaan penistaan agama, Muhamad Kosman alias Muhammad Kace masih berada di rumah tahanan (Rutan) Bareskrim usai mendapat penganiayaan.

"Yang bersangkutan masih di tahanan," kata Rusdi kepada wartawan, Jumat (17/9).

Rusdi mengatakan bahwa Rutan memiliki layanan kesehatan untuk merawat para tahanan yang terluka. Kata dia, Kace tetap di rutan usai mendapat perawatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusdi belum dapat mengungkapkan lebih lanjut mengenai kondisi luka-luka Kace usai diduga mengalami tindak penganiayaan oleh sesama tahanan.

"Semua dilayani kesehatannya. Tetap ada di Rutan Bareskrim Polri," ucap dia.

Dalam hal ini, laporan itu telah diterima oleh Bareskrim Polri dengan nomor 0510/VII/2021/Bareskrim atas dugaan penganiayaan yang dialami oleh Kace saat mendekam di Rutan.

Hanya saja, belum diketahui pihak yang melakukan penganiayaan terhadap sosok tersangka penistaan agama tersebut. Sejauh ini, kata dia, penyidik sudah memeriksa tiga orang saksi dan mengumpulkan bukti-bukti.

"Nanti dari alat bukti itu akan dilakukan gelar perkara dan akan menentukan tersangka dalam kasus ini," jelasnya.

Ia menerangkan, kasus dugaan penganiayaan itu diduga dilakukan oleh sesama tahanan yang berada di Bareskrim Polri.

Kace ditangkap polisi pada 24 Agustus lalu di Banjar Untal-untal, Kuta Utara, Bali saat tengah bersembunyi dari kejaran polisi.

Dia beperkara karena video ceramah yang diunggahnya berpolemik dan menuai kontroversi. Salah satu yang mencuat ialah terkait kitab kuning dan Nabi Muhammad SAW yang diunggah dengan judul 'Kitab Kuning Membingungkan'.

(mjo/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER