Polisi Bekuk Pelempar Molotov di Rumah Pendeta di Makassar

CNN Indonesia
Minggu, 19 Sep 2021 13:30 WIB
Tersangka pelaku, Geraldus (45) mengklaim perbuatannya dipicu sakit hati karena merasa difitnah dan dipecat oleh pendeta tersebut.
Ilustrasi. (Foto: Thinkstock/flas100)
Makassar, CNN Indonesia --

Seorang pria yang diduga pelaku pelemparan bom molotov ke rumah milik seorang pendeta di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, akhirnya diringkus polisi. Diduga pelaku, Geraldus (45) sakit hati terhadap korban.

Aksi nekat Geraldus dilakukan sekitar pukul 01.00 WITA, sasaran dia adalah rumah seorang pendeta pimpinan Gereja Toraja Klasis Makassar bagian timur. Geraldus berhasil diringkus pihak kepolisian setelah menerima laporan korban di lokasi yang tak jauh dari TKP.

"Tadi ada kejadian salah satu rumah warga dilempar bom molotov oleh satu pelaku sementara kami amankan," kata Kanit Jatanras Polrestabes Makassar, Iptu Muh Afhi Abrianto, Minggu (20/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Afhi mengungkap bahwa pelaku mengaku sebagai mantan pekerja di gereja tempat korban layani. Perbuatan berbahaya itu dilakukan, karena pelaku merasa difitnah sehingga dipecat oleh korban.

"Motif pelaku merasa sakit hati, karena sudah difitnah dan dipecat dari kerja oleh korban," jelasnya.

Selain itu, lanjut Afhi pelaku juga mengaku hanya saat melancarkan aksinya hanya seorang diri dan barang bukti yang diamankan berupa botol plastik yang digunakan untuk membuat bom molotov.

"Untuk sementara hanya satu orang pelaku dari keterangan pelaku. Saat kami geledah rumah pelaku ada botol berisi bahan bakar bensin. Ada beberapa buah isolasi dan selang mengeluarkan bensin dari motor pelaku," ungkapnya.

(mir/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER