Jokowi: Rusun Pasar Rumput untuk Warga Terdampak Ciliwung

Presiden Joko Widodo menyebut Rumah Susun Pasar Rumput di Jakarta Selatan akan menampung warga yang terdampak program normalisasi Sungai Ciliwung.

Jokowi mengatakan rusun ini dibangun untuk menyediakan hunian murah dan terjangkau di lokasi strategis. Ia menyebut program ini bagian dari upaya pemerintah meringankan beban masyarakat.

"Saya juga senang mendengar bahwa rusun ini juga nantinya bisa menampung masyarakat dari sisi Sungai Ciliwung yang terdampak program normalisasi sungai bagi penanganan banjir," kata Jokowi saat meresmikan Rusun Pasar Rumput, dikutip dari rekaman suara yang diterima, Senin (30/9).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan Rusun Pasar Rumput dibangun dengan konsep mixed-use development. Pemerintah membangun hunian sekaligus pasar dalam satu gedung yang sama.

Ada 1.984 unit unian tipe 36 di lantai 4-25 rusun tersebut. Ada pula kios-kios pasar pada lantai 1 dan 2 Rusun Pasar Rumput.

"Keberadaan pasar dengan fasos dan fasum yang lengkap ini memberikan kemudahan bagi para penghuni untuk melakukan aktivitas ekonomi, seperti berdagang dan menjalankan kegiatan ekonomi lainnya," ujarnya.

Konsep rusun di atas pusat perbelanjaan di Pasar Rumput telah jadi perbincangan setidaknya sejak 2012. Saat itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengutarakan niatan tersebut.

Pembangunan Rusun Pasar Rumput baru dilaksanakan pada 2016. Pembangunan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan biaya Rp970 miliar.

Pada 20 September 2019, Kementerian PUPR menyerahkan pengelolaan Rusun Pasar Rumput ke Pemprov DKI. Dua tahun kemudian, tepatnya hari ini, rusun itu resmi diluncurkan ke publik.