Pemerintah mengklaim pandemi Covid-19 di Indonesia telah terkendali karena merujuk pada angka reproduksi penularan virus corona yang kini disebut berada di bawah angka 1.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut angka reproduksi Covid-19 saat ini 0,98. Dengan begitu, setiap pasien Covid-19 belum tentu menularkan virus Corona ke orang lain.
"Setiap satu kasus Covid-19 rata-rata menularkan 0,97 orang, jumlah kasus akan terus berkurang. Angka ini diartikan pandemi Covid-19 di Indonesia telah terkendali," kata Luhut dalam jumpa pers di kanal Youtube Perekonomian RI, Senin (20/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut menyampaikan perbaikan juga tercermin dari tambahan jumlah kasus per hari. Ia mencontohkan tambahan kasus pada hari ini yang tidak melebihi 2 ribu kasus.
Selain itu, jumlah kasus aktif per hari ini ada di kisaran 60 ribu. Ia menyebut jumlah pasien Covid-19 saat ini sudah turun 98 persen dari puncak gelombang Covid-19 pada 15 Juli.
Meski demikian, Luhut menyatakan bahwa Presiden Jokowi tetap meminta seluruh masyarakat untuk tidak lengah. Ia mengingatkan penularan Covid-19 bisa kembali melonjak jika masyarakat tidak taat protokol kesehatan.
"Presiden mengingatkan kita semua super waspada menghadapi ini karena bukan tidak mungkin ada gelombang ketiga," ujarnya.
Pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali hingga 4 Oktober. PPKM akan diperbarui dua pekan sekali dengan evaluasi setiap pekan.
Pada kesempatan yang sama, Menko Perekonomian yang juga Ketua KPC PEN Airlangga Hartarto juga mengungkap perpanjangan PPKM di luar Jawa-Bali terhitung besok hingga 4 Oktober 2021.
Airlangga mengatakan telah terjadi penurunan leveling pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di luar Jawa-Bali. Saat ini hanya tersisa 7 Kabupaten/Kota yang masih menerapkan kebijakan PPKM di Level 4.
Airlangga mengatakan berdasarkan hasil penilaian pelaksanaan PPKM dalam dua pekan terakhir, wilayah Luar Jawa Bali saat ini sudah menunjukkan adanya perbaikan di tingkat kabupaten/kota.
"Dari 48 kabupaten/kota yang sebelumnya berada di level 4 menjadi 7 Kabupaten/kota," jelasnya.
Kemudian untuk level 3 telah terjadi penurunan dari 218 kabupaten/kota menjadi 112 kabupaten/kota. Sementara itu tercatat peningkatan daerah kabupaten/kota di level 2, dari sebelumnya 118 menjadi 249 daerah.
Airlangga juga mengatakan, saat ini terdapat 18 daerah kabupaten/kota di Luar Jawa-Bali yang menjalani PPKM level 1.
"Dalam 23 kabupaten/kota yang menerapkan PPKM level 4 selama dua minggu ada penurunan di 15 kabupaten/kota ke level 3, dan 7 kabupaten/kota dari level 3 ke level 1," tuturnya.
Kendati demikian, Airlangga mengatakan PPKM level 4 masih akan diberlakukan pada 10 daerah kabupaten/kota lantaran termasuk dalam daerah aglomerasi.
Upaya itu diharapkan mampu menekan kasus covid-19 secara maksimal di daerah-daerah luar Jawa-Bali.
"Pemerintah tetap mengusulkan perpanjangan PPKM di Luar Jawa Bali antara tanggal 21 sampai dengan 4 Oktober. Dan sesuai dengan arahan Bapak Presiden Jokowi maka ini terus kita dorong PPKM di level 4 masih diberlakukan di 10 kabupaten/kota," tegasnya.
Adapun daftar daerah yang masih melaksanakanPPKM Level 4 itu adalah: AcehTamiang,Pidie (Aceh); Bangka (Bangka Belitung); Padang (Sumatera Barat);Banjarbaru,Banjarmasin (Kalimantan Selatan);Balikpapan,KutaiKartanegara (Kalimantan Timur);Tarakan dan Bulungan (Kalimantan Utara).
Lihat Juga :![]() UPDATE CORONA 20 SEPTEMBER Positif Covid-19 Bertambah 1.932 Kasus, 6.799 Orang Sembuh |