Nasaruddin Umar Respons Lampu Warna-warni Masjid Istiqlal

Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar menjelaskan sebuah video viral yang menunjukkan lampu bagian dalam kubah masjid tersebut berwarna warni.

Nasaruddin mengatakan bahwa efek lampu di dalam masjid Istiqlal dapat dibuat redup dan terang. Transisi dari redup dan terang itu, kata dia, muncul efek warna lain sekejap.

"Lampu bisa dibuat redup dan terang. Dari redup ke terang melalui efek warna lain sebentar," kata Nasaruddin kepada CNNIndonesia.com dalam keterangannya Selasa (14/9) lalu.

Nasaruddin juga mengaku baru melihat efek lampu Istiqlal berwarna-warni seperti demikian. Namun, ia mengatakan hal itu terjadi ketika operator tengah mengecek lampu yang tengah tak berfungsi untuk diperbaiki.

Lihat Juga : Kontraktor Buka Suara soal Lampu Warna-warni Masjid Istiqlal

"Itu [perbaikan] dilakukan saat sepi pengunjung. Sehari-hari hanya dilakukan satu warna, untuk digunakan mengaji dan membaca," kata Nasaruddin.

Sebelumnya, kontraktor proyek renovasi Masjid Istiqlal, PT Waskita Karya melalui Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya, Ratna Ningrum mengatakan, lampu warna warni itu terjadi ketika proses pengecekan sistem pencahayaan lampu.

"(Lampu) warna warni itu ada saat proses pengecekan sistem pencahayaan lampu, bersifat temporary selama proses pengecekan saja," kata Ratna saat dihubungi, Minggu (12/9) lalu.

Lihat Juga : Ma'ruf Amin Jajal Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) juga memberikan informasi bahwa lampu Masjid Istiqlal menggunakan teknologi pintar. Dalam unggahan @kemenpupr di Instagram pada 10 Agustus 2021 lalu,menyebutkan bahwa Masjid Istiqlal didukung teknologi pintar tata cahaya atau smart lighting.

Terdapat sebuah video viral di media sosial yang menunjukkan lampu Masjid Istiqlal Jakarta berwarna-warni. Tidak sedikit warganet yang mengkritisi pemasangan lampu warna warni tersebut.

[Gambas:Twitter]