Pemerintah Ajak Masyarakat Turut Antisipasi Gelombang Covid

KPCPEN | CNN Indonesia
Selasa, 21 Sep 2021 17:55 WIB
Vaksinasi sebagai salah satu cara antisipasi potensi gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia. (Foto: Arsip Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah mendorong masyarakat dan seluruh pihak terkait mempertahankan tren penurunan kasus positif Covid-19 di Indonesia melalui penguatan 3T (testing, tracing, dan treatment), disiplin memakai masker, vaksinasi, serta menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate mengatakan, upaya menjaga momentum ini sekaligus sebagai antisipasi gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia.

"Pemerintah mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19 seiring meningkatnya kasus di beberapa negara tetangga, seperti Filipina, Malaysia, dan Singapura," ujar Johnny pada Selasa (21/9).

Penelitian berjudul Multiwave Pandemic Dynamics Explained: How to Tame The Next Wave of Infectious Diseases dalam jurnal Scientific Reports menyatakan, gelombang baru Covid-19 tak dapat dihindari. Namun, bisa diperlambat dengan mengendalikan jumlah kasus ketika berada di level rendah.

Johnny menegaskan, hal ini harus diiringi dengan peningkatan intervensi farmasi seperti vaksinasi. Sementara hingga Senin (20/9), jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia berada di angka 55.936 dengan penambahan kasus harian sebesar 1.932.

"Hal ini yang harus dipertahankan serendah mungkin dalam waktu yang lama, untuk meminimalisir dampak buruk gelombang baru," ujarnya.

Dia memastikan pemerintah telah belajar dari pengalaman terdahulu. Kini, pemerintah sudah lebih siap mengantisipasi potensi gelombang baru dengan optimalisasi sinergi antar lembaga dalam mengimplementasikan berbagai kebijakan yang tepat.

Kebijakan tersebut antara lain meliputi pembatasan pintu masuk kedatangan internasional jalan udara (Tangerang dan Manado), jalan darat (Aruk, Entikong, Nunukan, Motaain), dan jalan laut (Batam dan Tanjung Pinang). Adapun kebijakan tersebut juga diikuti dengan peningkatan pengawasan oleh TNI dan Polri di pintu masuk internasional yang tidak resmi, baik di darat maupun laut.

Kebijakan lain yang juga diterapkan bagi pelaku perjalanan internasional adalah mensyaratkan vaksinasi, tiga kali PCR, dan karantina terpusat selama 8 hari.

Menurut Johnny, pemerintah akan menjaga momentum melalui penerapan PPKM berlevel, mengakselerasi vaksinasi, serta penguatan 3T dan 3M. Kemudian, pemerintah juga terus mendorong pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi untuk mempercepat identifikasi potensi penyebaran kasus baru.

"Butuh kerjasama yang baik dari seluruh pihak agar Indonesia berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 dan memulihkan perekonomian nasional," katanya.

(rea)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK