Dana Deposito Rp1,3 M Guru Besar Unhas Raib di Bank BUMN

CNN Indonesia
Rabu, 22 Sep 2021 20:53 WIB
Kuasa hukum nasabah mengatakan sebelum ke polisi kliennya telah beberapa kali bertemu dengan pihak bank guna menyelesaikan persoalan raibnya dana deposito.
Ilustrasi. (Foto: CNN Indonesia/Adi Maulana)
Makassar, CNN Indonesia --

Seorang Guru Besar di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan, John Rambulangi, melaporkan sebuah bank BUMN karena dana deposito sebesar Rp1,3 miliar miliknya diduga raib.

Hilangnya dana yang didepositokan sejak Mei 2013 itu baru diketahui John selaku nasabah bank pelat merah itu saat hendak mencairkannya beberapa waktu lalu.

"Iya benar, klien kami melaporkan ke pihak kepolisian terkait dana deposito senilai Rp1,3 miliar hilang dalam rekening klien kami," kata kuasa hukum John, Yunius Jhody Pama'tan kepada CNNIndonesia.com, Rabu (22/9) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yunius menerangkan, raibnya dana deposito milik kliennya diketahui saat akan melakukan pencairan dana deposito. Berdasarkan pengakuan pihak bank, kata Yunius, data kliennya tidak terdaftar.

"Klien kami sangat kaget karena dana deposito sebanyak Rp1,3 miliar, tidak ada dalam daftar pembukuan bank. Klien kami komplain dan protes ke bank ,dan mempertanyakan. Sementara, klien kami telah diberikan buku deposito dalam bentuk bilyet sebanyak delapan lembar oleh oknum pegawai bank," ungkapnya.

Menurut Yunius, kliennya pada saat membuka rekening deposito di bank pelat merah Cabang Ahmad Yani Makassar itu, telah menyetorkan uang depositonya secara tunai.

"Klien kami telah mendepositokan dananya di Cabang Ahmad Yani secara tunai dan melalui debet rekening. Keseluruhan dana itu disetorkan di depan teller bank," jelasnya.

Yunius menerangkan sebelum mengambil langkah ke kepolisian, kliennya dengan pihak bank telah beberapa kali mengadakan pertemuan namun tidak membuahkan hasil. Bahkan, sebutnya, pihak bank tidak ada iktikad baiknya untuk menyelesaikan permasalahan ini sehingga kliennya melaporkan ke pihak kepolisian.

Laporan itu dilayangkan ke Polda Sulsel. CNNIndonesia.com telah menghubungi Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpanuntuk mencari tahu lebih lanjut soal pelaporan tersebut, namun hingga berita ini ditulis belum direspons. Juga belum ada keterangan dari pihak bank pelat merah tersebut.

Catatan Redaksi: Terdapat revisi dalam beberapa bagian berita ini pada Kamis (23/9). 

(mir/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER