Covid Melandai, Pemerintah Bertekad Pertahankan Momentum Baik

KPCPEN | CNN Indonesia
Kamis, 23 Sep 2021 10:14 WIB
Tren positif pandemi di Indonesia saat ini ditegaskan harus dipelihara, antara lain melalui percepatan dan pemerataan vaksinasi, serta gotong royong masyarakat.
Tren positif pandemi di Indonesia saat ini ditegaskan harus dipelihara, antara lain melalui percepatan dan pemerataan vaksinasi, serta gotong royong masyarakat. (Foto: CNN Indonesia/ Adi Maulana)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah menegaskan bahwa tren positif Covid-19 di Indonesia saat ini harus dipelihara melalui percepatan dan pemerataan vaksinasi, koordinasi pemerintah pusat dan daerah, serta gotong royong masyarakat.

"Turunnya kasus aktif hingga di kisaran 50 ribu orang, capaian vaksinasi yang sudah menembus angka 80 juta untuk dosis pertama dan 45 juga untuk dosis kedua, semua adalah berita menggembirakan dan harus kita pertahankan," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro dalam Siaran Pers Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9)-KPCPEN, Rabu (22/9).

Pemerintah yang belajar dari kesalahan terdahulu, kini lebih tanggap menghadapi risiko Covid-19 dengan penegakan protokol kesehatan ketat dan menggencarkan vaksinasi. Reisa menyebut, vaksinasi adalah syarat menjalani proses transisi dari pandemi jadi endemi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain memenuhi target cakupan, pemerataan capaian vaksinasi juga harus diperhatikan, khususnya pada kelompok lansia. Meski cakupan vaksinasi kategori tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik sangat tinggi, namun kategori lansia yang menerima dosis pertama belum mencapai 30 persen, sedangkan dosis kedua masih kurang dari 20 persen terhadap sasaran yang ditetapkan.

Reisa menyarankan, setiap pihak fokus membantu vaksinasi Covid-19 agar makin merata di semua kelompok masyarakat.

"Keberhasilan mempertahankan PPKM Level 2 di beberapa kota besar adalah hasil kerja bersama dengan wilayah-wilayah sekitarnya. Maka keberhasilan pemerataan cakupan vaksinasi pun memiliki prinsip yang sama," ujarnya.

Wilayah aglomerasi, lanjut Reisa, dapat saling membantu dalam testing, tracing, dan treatment (3T), menjaga mobilitas, mencegah kerumunan, serta memvaksinasi warganya. Hal ini sejalan dengan prinsip Badan Kesehatan Dunia (WHO), bahwa keamanan diri sendiri terkait langsung dengan orang lain, karena risiko penularan masih ada jika kekebalan komunitas belum terbentuk.

Selain itu, Reisa juga menyoroti kontribusi signifikan dari kelompok relawan, aparat dan anggota masyarakat yang bergotong-royong mengendalikan pandemi, seperti kolaborasi warga Surabaya untuk menyediakan tabung oksigen dan membagikan bantuan pada masyarakat yang terdampak; juga inisiatif masyarakat Surakarta melakukan 'Jolijolan' atau tukar-menukar yang memanfaatkan ruang publik untuk saling mendonasikan atau mengambil barang sesuai kebutuhan secara gratis.

Terkait pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang mulai dilakukan di sejumlah daerah, momentum kebersamaan di tengah masyarakat juga diperlukan, baik untuk meminimalisir risiko penularan, maupun memastikan kualitas belajar anak. Reisa menyatakan, kunci keberhasilan PTM bergantung pada pihak-pihak berkepentingan seperti guru, murid, dan orang tua.

Lebih lanjut, Reisa juga mengingatkan masyarakat untuk memilih ruang publik yang mewajibkan akses aplikasi PeduliLindungi. Terlebih, saat ini berbagai akses pusat perbelanjaan mulai dibuka, termasuk untuk anak-anak. Penggunaan PeduliLindungi akan meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengunjung, khususnya jika diiringi pemakaian masker sebagai bagian protokol kesehatan.

"Perkenalkan normal sosial baru di mall ini kepada anak-anak kita. Ingat hukum universal masking, semua orang 100 persen harus memakai masker di ruang publik, apalagi kalau jarak aman dan ventilasi terbuka tidak memungkinkan," katanya.

Pada masa transisi ini, orang tua didorong mengajarkan kepada anak, bahwa virus Covid-19 akan terus ada. Anak dianjurkan untuk dibiasakan memakai masker dan melaksanakan protokol kesehatan lainnya sebagai cara perlindungan diri sendiri dan orang lain.

"Mari kita jaga situasi kondisi yang membaik ini tetap membaik, tetap konsisten bekerja sama untuk menekan Covid-19, dan makin banyak prestasi serta berita gembira yang kita nikmati," kata Reisa.

(rea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER