Partai Buruh Buka Opsi Gelar Konvensi Capres-Cawapres 2024

Partai Buruh membuka peluang menggelar konvensi menentukan nama calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) yang akan didukung pada Pemilu 2024.

"Partai Buruh dalam menentukan capres-cawapres nanti akan dibahas di Rakernas 15-17 Januari. Salah satu pembahasan capres-cawapres memang berkembang kuat itu melalui konvensi nanti ada bentuk konvensi yang kita gelar," kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal di Kelapa Gading, Sabtu (14/1).

Pelaksanaan konvensi itu akan dibahas dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Buruh pada 15-17 Januari 2022.

Bersamaan, dalam rakernas, Partai Buruh juga berpotensi memunculkan opsi nama yang akan didukung pada Pemilu.

"Usulan nama di dalam rakernas bisa saja terjadi disampaikan di daerah. Di 38 provinsi dan 442 kabupaten/kota itu. Nah, nama-nama itu kita tampung. Tidak diputuskan sebagai calon, nanti kita sebutkan calon yang beredar di dalam rakernas, a,b,c untuk capres, d,e,f untuk cawapres," ucapnya.

Dalam penentuan namanya, Partai Buruh akan bersandar pada tiga kriteria. Pertama, hasil survei internal, kedua hasil lembaga survei, dan terakhir survei yang dilakukan rakyat (Musra).

Nantinya, hasil dari konvensi tersebut akan dibawa ke dewan presidium Partai Buruh untuk kemudian menentukan nama yang akan didukung.

Sebelumnya, Partai Buruh, yang tak bisa mengusung capres karena tak punya kursi di parlemen, batal mengumumkan capresnya hari ini.