Daftar Lokasi Ganjil Genap Kota Bandung, Berlaku Akhir Pekan

Sistem penyekatan ganjil genap kendaraan di Kota Bandung, Jawa Barat, kembali diterapkan mulai akhir pekan ini. Kebijakan yang sudah berlaku sejak awal bulan September 2021 itu akan diperluas di sejumlah ruas jalan.

Kepala Bidang Pengendalian dan Ketertiban Transportasi Dishub Kota Bandung mengatakan enam titik diterapkan sistem ganjil genap ini. Sebanyak lima titik di antaranya di lima gerbang tol (GT) masuk Kota Bandung, seperti di GT Pasteur, Pasirkoja, Kopo, Moch Toha, dan GT Buahbatu.

Selain di gerbang tol, penerapan ganjil genap ini juga diberlakukan di jalur menuju lokasi wisata seperti di kawasan Ledeng, Setiabudi.

"Titik penerapan ganjil genap masih seperti minggu yang lalu, cuma ditambah untuk antisipasi ke tempat wisata. Untuk di gerbang tol dimulainya Jumat-Minggu, kalau untuk jalur wisata dimulai Sabtu dan Minggu," kata Asep saat dihubungi Jumat (24/9).

Lihat Juga : Mahfud Sebut Penasihat Saber Pungli Kena Pungli Ketua RW

Untuk jadwal ganjil genap di Kota Bandung dimulai pukul 06.00 hingga pukul 21.00 WIB. Setiap kendaraan nonpelat D yang masuk Kota Bandung akan diperiksa sesuai dengan nomor kendaraan yang ditetapkan saat aturan ganjil genap.

Namun, khusus untuk lokasi ganjil genap di Terminal Ledeng, petugas akan memeriksa pula kendaraan dengan pelat D.

"Kalau ganjil genap di Ledeng, tidak berlaku aglomerasi tapi kalau di gerbang tol berlaku. Ini untuk meminimalisir penumpukan kendaraan di Bandung Barat yang biasanya menjadi tujuan wisata," kata Asep.

Asep menyebut ada pengecualian pemberlakuan ganjil genap ke arah Lembang, yakni terhadap sejumlah jenis kendaraan, yaitu kendaraan dinas TNI/Polri, kendaraan diplomatik, kendaraan dinas TNKB merah, kendaraan penanganan Covid-19, kendaraan umum/online, pemadam kebakaran, ambulans, dan kendaraan pembawa logistik.

Lihat Juga : Jabar Bebas Zona Merah dan Oranye Penyebaran Covid-19

Pihaknya menempatkan 50 personel gabungan di masing-masing pos penyekatan. Ia berharap penerapan ganjil genap pekan keempat ini bisa menekan pergerakan warga ke Kota Bandung.

"Kalau dilihat rata-rata enam titik itu ada penurunan mobilitas 45-48 persen," ujar Asep.