Akad Nikah Ricuh di NTB, Mertua Tendang Pengantin Pria

CNN Indonesia
Minggu, 26 Sep 2021 19:45 WIB
Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Candra mengonfirmasi kericuhan dalam sebuah prosesi akad nikah di kelurahan Oimbo, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Foto: Anggi Krisna/Hiresstock
Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Candra mengonfirmasi kericuhan dalam sebuah prosesi akad nikah di kelurahan Oimbo, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Peristiwa yang terjadi 14 Agustus lalu itu belakangan viral setelah rekaman videonya beredar di media sosial.

Henry mengatakan kasus tersebut telah dilaporkan kepada pihak kepolisian sektor Rasanae Barat dan masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Sudah dilaporkan oleh keluarga yang merasa dirugikan. Sedang dilakukan penyelidikan terkait motifnya dan juga akan segera dilimpahkan ke Reskrim," ujar Henry kepada detikcom.

Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, proses ijab-kabul awalnya berlangsung lancar. Terlihat penghulu mengenakan jas biru mengawali prosesi ijab-kabul sebagaimana mestinya.

Setelah itu, tiba giliran orang tua pengantin perempuan membacakan istigfar dan syahadat.

Di ujung bacaan syahadat, pria yang duduk berhadapan dengan pengantin pria itu tiba-tiba menyebut kata 'Bote'. Dalam bahasa Bima, 'Bote' berarti monyet.

Ucapan itu memicu reaksi dari pihak keluarga mempelai pria. Seorang perempuan terdengar memaki.

"Apalagi sih masalahnya, hargai kami sebagai keluarganya. Tidak enak didengar masalah begini," ucap salah seorang perempuan dalam video tersebut dalam bahasa Bima.

Orang tua pengantin wanita tampak menunjuk ke arah suara tersebut. Lalu ia bangun dari tempat duduknya dan melayangkan tendangan ke arah pengantin pria. Tendangannya sempat mengenai wajah pengantin pria.

Orang tua pengantin wanita kembali menyerang pengantin pria, tetapi berhasil dilerai.

Pihak keluarga yang merasa dirugikan akhirnya melapor ke polisi. Kepolisian sampai saat ini belum mengungkap perkembangan hasil penyelidikan.

Berita selengkapnya baca di sini.

(detikcom/gil)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK